LONDON (RIAUPOS.CO) -- Kekalahan pertama Mercedes pada Formula 1 2019 di Red Bull Ring, Austria, dua pekan lalu membuka celah buat para pesaing untuk terus menggebrak. Peluang terbuka di Sirkuit Silverstone, Inggris, akhir pekan ini. Tahun lalu Mercedes juga kehilangan podium di sana.
Kali ini mereka datang ke Silverstone dengan serangkaian masalah yang bisa mengganjal comeback di sirkuit legendaris tersebut. Sejak 2013-2017, Mercedes selalu menempatkan pembalapnya sebagai juara.
Setelah Nico Rosberg pada 2013, Lewis Hamilton selanjutnya menjadi penguasa Silverstone empat musim beruntun hingga 2017. Berkaca pada performa Mercedes di Red Bull Ring, ada kekhawatiran dari Bos mereka, Toto Wolff, terkait ketangguhan W10.
Kala itu Valtteri Bottas harus menggunakan power unit yang lama. Pada saat yang sama, Mercedes mengalami masalah overheating.
Hal itu membuat mereka mengakhiri balapan terburuk musim ini. Bottas finis ketiga dan Hamilton tercecer di posisi kelima.
“Kami punya masalah reliability yang menghambat kami. Kami tetap waspada dan mengeluarkan kemampuan terbaik kami jika ingin berada dalam pertarungan akhir pekan ini,” terang Wolff sebagaimana dikutip Crash.
Sebelumnya, Mercedes menemukan masalah sensor pada saat kualifikasi seri Prancis di Sirkuit Paul Richard. Di tengah masalah yang dihadapi Mercedes, Wolff berharap cuaca di silvertsone akhir pekan ini bisa membantu mereka melewati balapan dengan bagus.
Seperti di Spielberg dua pekan lalu, W10 milik Mercedes jelas tidak mampu mengatasi suhu panas lintasan yang memaksa mereka menjalankan mode mesin yang lebih rendah. “Saya berharap cuaca di Silverstone mendapatkan waktu untuk menyelesaikan masalah kami,” katanya.(nap/jpg)