WINA (RIAUPOS.CO) com - Musim MotoGP 2023 baru separuh jalan saat balapan tiba di Austria. Namun, Fabio Quartararo pesimistis ada pembalap yang mampu mencegah Francesco Bagnaia menjadi juara bertahan untuk kali pertama MotoGP sejak Marc Marquez pada 2019.
Bagnaia menyapu bersih kemenangan di sprint dan feature race hari Minggu untuk kali ketiga tahun ini di Red Bull Ring. Memperlebar keunggulannya di klasemen pembalap menjadi 62 poin atas Jorge Martin.
Dominasi pembalap Italia itu bahkan lebih besar dalam hal jumlah kemenangan balapan. Dia memenangi 9 dari 20 balapan sejauh ini. Sedangkan, Martin dan Marco Bezzecchi yang berada di posisi kedua dan ketiga berbagi masing-masing meraih 3 kemenangan. Sementara itu, Ducati hanya kalah dua kali dari sepuluh balapan di hari Minggu.
Quartararo, yang mengalahkan Bagnaia dalam perebutan gelar juara dunia musim 2021 mengatakan, sulit menghentikan rider Ducati itu saat ini.
"Tidak (saya tidak melihat ada yang bisa menghentikan Bagnaia). Saya pikir, dia mirip dengan ' (Max) Verstappen' sekarang."
Juara bertahan F1 Max Verstappen telah memenangi semua balapan, kecuali dua saja, tahun ini. Dan timnya Red Bull Racing belum terkalahkan hingga saat ini.
"Saya pikir, seperti tahun-tahun sebelumnya, dia [Bagnaia] memiliki motor terbaik. Tetapi seorang rider bisa memiliki motor terbaik, namun tidak mendapatkan hasil yang baik. Jadi itu adalah kombinasi," lanjut Quartararo.
"Dan sepertinya sekarang kombinasi yang ia miliki dengan motornya, ditambah kepercayaan diri bisa memenangi semua balapan, menjadikannya tak terbendung. Dan inilah yang ia rasakan sekarang.''
"Ia terlihat tenang di atas motornya, ia tahu bagaimana mengendarai motornya. Jadi saat ini, saya tak melihat ada yang bisa lebih cepat darinya."
Quartararo berbicara setelah melewati garis finis hampir 20 detik di belakang Bagnaia, di posisi kesembilan di Red Bull Ring.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman