PARIS (RIAUPOS.CO) -- Cerita Mauricio Pochettino musim ini hampir sama dengan Hans-Dieter Flick musim lalu. Poche datang ke Paris Saint-Germain (PSG) awal Januari lalu sebagai "tukang reparasi" di tengah jalan. Seperti yang dilakukan Hansi di Bayern Munchen pada November 2019.
Poche maupun Hansi juga sama-sama mencatatkan sensasi di Eropa dalam 100 hari pertama kepelatihan masing-masing. Hansi membawa Bayern Munchen lolos ke 16 besar Liga Champions, termasuk memenangi adu taktik dengan Poche yang musim lalu masih menukangi Tottenham Hotspur.
Sementara itu, 100 hari Poche di Camp des Loges –sebutan markas latihan PSG– ditandai, Senin (12/4). Hasilnya, Poche sukses membawa Presnel Kimpembe dkk sebagai penghancur klub-klub besar di Liga Champions. Manchester United dikalahkan di Old Trafford sehingga kandas di fase grup. Lalu, FC Barcelona disingkirkan dalam 16 besar dan Bayern Munchen sebagai juara bertahan Liga Champions berpeluang menjadi korban berikutnya.
Seiring kemenangan 3-2 di Allianz Arena pekan lalu (8/4), Poche bersama PSG berada di atas angin dalam second leg perempatfinal di Parc des Princes dini hari nanti (siaran langsung SCTV/Champions TV 1 pukul 02.00 WIB). "Si tukang reparasi (Poche, red) bisa menandai 100 hari (bersama PSG) dengan mengembalikan PSG ke semifinal (Liga Champions, red) lagi," tulis L’Equipe.
Menyingkirkan Bayern tentu lebih istimewa karena klub asal Bavaria itulah yang menaklukkan PSG (0-1) dalam final Liga Champions lalu. "Kami masih mengharapkan bisa mengalahkan salah satu klub terbaik di Eropa (Bayern, red) dalam dua pertemuan," ucap Poche dalam pre-match press conference tadi malam seperti dilansir di laman resmi UEFA.
Menghadapi Bayern Munchen yang minus mesin gol Robert Lewandowski, winger Serge Gnabry, gelandang Leon Goretzka, dan bek Nicklas Suele, PSG diklaim bisa menang nyaman. Namun, Poche tidak mau jemawa.
"(Meski kehilangan banyak pemain pilar, red) aku pikir Bayern tidak akan mengubah gaya main mereka. Bayern tetaplah Bayern dan kedua tim akan tetap menampilkan permainan menyerang seperti biasanya," beber pelatih yang telah memenangkan Trophee des Champions pada 14 Januari lalu itu.
Ketika Poche sedang menikmati hari bahagia bersama PSG, rumor tidak sedap malah menghampiri Hansi. Hubungan mesra Hansi dengan Direktur Olahraga Bayern Hasan Salihamidzic disebut sedang tidak kondusif. Muncul spekulasi bahwa Brazzo –sapaan akrab Salihamidzic– mempertimbangkan untuk mengakhiri kebersamaan dengan Hansi di pengujung musim ini.
Hal itu dilakukan untuk memberikan jalan bagi Joachim Loew menangani Bayern. Loew sudah dipastikan meninggalkan jabatan sebagai der trainer timnas Jerman seusai Euro 2020 pada musim panas nanti. Bayern Munchen memang sudah lama mengidam-idamkan ditangani Jogi, sapaan akrab Loew.
Kapten-kiper Bayern Manuel Neuer mewakili para pemain pun memberikan sikap tentang rumor Hansi. "Sudah hampir dua musim dia (Hansi, red) bersama kami. Selama itulah kami merasakan yang terbaik darinya. Dia masih layak memimpin kami," ujar Neuer kepada Sports1.(ren/c19/dns/jpg)