Membungkam Mulut Ibra

Olahraga | Kamis, 13 Februari 2020 - 10:37 WIB

MILAN (RIAUPOS.CO) -- Mulut besar Zlatan Ibrahimovic sudah kena batunya. Ingat apa yang dulu pernah Ibra katakan tentang striker Inter Milan, Romelu Lukaku. "Jangan berharap teknik yang  bagus dari Lukaku, dia hanya punya power," ejek Ibra kepada La Gazzetta dello Sport, pada 19 Oktober lalu.

Faktanya, Lukaku lebih bagus darinya saat AC Milan tumbang 2-4 di tangan Inter Milan (10/2). Nah, bukan hanya Lukaku yang jadi sasaran mulut nyinyir Ibra. Cristiano Ronaldo juga sudah lama jadi target kenyinyiran Ibracadabra, julukan Ibra. Seperti ketika Ronaldo menyebut pindah dari Real Madrid ke Juve sebagai sebuah tantangan.


"Itu bukan tantangan. Jika dia (Ronaldo) mau tantangan, dia harusnya ke Juve saat main di Serie B dan membawanya kembali ke Serie A, lalu ke puncak lagi," sindir Ibra, setahun lalu, kepada AS. Ronaldo membalasnya. "Bukan tantangan jika Anda pindah ke salah satu klub yang terkuat di dunia. Tergantung apa yang Anda maksud. Bagiku dengan Serie A yang berkembang, inilah tantangannya," jawab Ronaldo, kepada Calciomercato.

Begitu pula saat IBra akan meninggalkan LA Galaxy sebelum kembali ke Serie A. Mulut bomber 38 tahun itu masih saja menyinyiri Ronaldo. "Apa aku akan menemukan Ronaldo yang sebenarnya di Italia? Tak ada! Hanya satu Ronaldo di dunia, dari Brasil (Ronaldo Luis Nazario de Lima, red)," klaim Ibra, saat diwawancarai GQ Italia, Desember lalu.

Ibra bahkan masih nyinyir jelang head to head pertamanya lawan CR7 di Italia saat first leg semifinal Coppa Italia dini hari nanti WIB (siaran langsung TVRI Nasional/TVRI Sport HD/UseeSports 2 pukul 02.45 WIB). "Cristiano? Aku tak tahu siapa dia. Di lapangan, iya, aku mengenalnya. Tapi, jika di luar lapangan, aku tidak tahu siapa dia. Jadi, hubungan kami benar-benar sangat damai," klaim Ibra, dilansir laman Pianeta Milan.

Duel ini jadi perjumpaan kedelapan Ibra dan Ronaldo di level klub. Ronaldo yang lebih bagus dengan memenangi tiga di antaranya. Ibra? Sekali dia menang dan itu pun tercipta dalam satu-satunya duel mereka sama-sama bermain di La Liga, sebelas tahun lalu. Dalam El Clasico di Camp Nou, Barcelona, gol Ibra mengantarkan Barca mengalahkan Real Madrid.

Makanya, pertemuan ini bisa jadi momentum Ronaldo membungkam mulut nyinyir Ibra itu. Apalagi Ronaldo akan termotivasi dengan tantangan menyamai streak gol Gabriel Batistuta di Serie A 1994-1995. Batigol, julukan Batistuta, saat itu selalu menciptakan gol dalam 11 laga beruntun.(ren/tom/eca)

Laporan JPG, Milan









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook