MANCHESTER (RIAUPOS.CO) – Piala Liga sejatinya ajang yang cocok untuk pemain muda (18 tahun) dengan ambisi menembus kesempatan bermain reguler seperti Alejandro Garnacho.
Hanya, seiring sudah menjadi starter secara beruntun (melawan Real Sociedad di Liga Champions, lalu Aston Villa di Premier League), pelatih Manchester United (MU) Erik ten Hag mencadangkannya melawan Villa dalam putaran ketiga Piala Liga di Old Trafford, Jumat (11/11) dini hari WIB.
Tetapi, setelah United tertinggal 1-2 gara-gara gol bunuh diri Diogo Dalot (61’), Ten Hag memasukkan Garnacho semenit kemudian. Performa impresif pun ditunjukkan winger berkebangsaan Argentina tersebut.
Garnacho berkontribusi dua umpan gol untuk membantu United membalikkan keadaan dengan kemenangan 4-2 atas Villa. Salah satunya umpan melengkung yang dituntaskan gelandang Scott McTominay sebagai gol keempat di injury time.
Pandit maupun media Inggris seperti Manchester Evening News menilai umpan lengkung Garnacho mirip dengan umpan-umpan khas legenda United, David Beckham. Hanya, Ten Hag menilai hal itu terlalu berlebihan.
”Alejandro (Garnacho, red) masih harus banyak belajar,” ucapnya kepada MUTV.
Satu hal yang ditandai Ten Hag dari performa Garnacho kemarin adalah bermain sebagai team player atau pemain tim. Itu seolah menghapus image Garnacho yang dianggap individualistis saat bermain di tim junior United. Dia bahkan pernah dicap arogan oleh legenda United lainnya, Paul Scholes.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman