LE MANS (RIAUPOS.CO) -- Fabio Quartararo punya asa menggelar pesta di depan publik sendiri pada GP Prancis, Ahad (11/10). Apalagi, Quartararo menempati pole position. Namun, hujan deras yang mengguyur lintasan beberapa saat sebelum start mengubah peta persaingan secara signifikan. Situasi tersebut sempat menunda start untuk memberikan kesempatan kepada rider mengganti dengan ban basah.
Alhasil, bukan Quartararo yang akhirnya berpesta di Sirkuit Bugatti, Le Mans. Melainkan Danilo Petrucci, pembalap Ducati yang musim ini susah payah menembus persaingan papan atas MotoGP. Pembalap yang musim depan bergabung dengan Tech3 KTM itulah yang menjadi aktor protagonis pada GP Prancis malam tadi.
Petrux –sapaan Petrucci– sukses merengkuh kemenangan dan podium pertamanya musim ini dalam kondisi wet race. Pembalap berusia 29 tahun itu melanjutkan tren positifnya kala mengaspal di Le Mans. Sepanjang tiga musim terakhir, dia selalu finis tiga besar. Musim lalu dia berhasil finis ketiga, sedangkan setahun sebelumnya mengakhiri balapan sebagai runner-up. Petrucci menjadi pembalap berbeda ketujuh yang berhasil memenangi race musim ini.
"Ini hasil yang luar biasa. Pagi ini (kemarin, red) aku mendapatkan perasaan yang bagus saat lintasan kering," kata Petrux di Parc Ferme malam tadi. Namun, pembalap Italia itu sempat khawatir saat hujan turun. "Tetapi, aku yakin bisa melakukannya saat hujan," lanjut Petrux.
Aksi Petrux di Prancis terasa istimewa. Sebab, dia adalah pembalap pertama Ducati yang berhasil memenangi balapan di Le Mans. Secara khusus, Petrux harus menunggu selama 17 bulan untuk kembali merasakan kemenangan di kelas premier. Kali terakhir dia merasakan victory saat menjalani home race pada GP Italia 2 Juni tahun lalu.
Kejutan lain pada GP Prancis kemarin adalah kehadiran Alex Marquez di podium kemenangan. Alex yang menjalani musim debut di kelas premier berhasil merengkuh podium kedua dalam balapan malam tadi. Dia menjadi penyelamat wajah Repsol Honda yang musim ini menjadi pesakitan setelah Marc Marquez absen untuk pemulihan cedera lengan kanan.
Kemarin Alex memulai balapan dari posisi ke-18. Situasi itu dialami setelah gagal lolos kualifikasi kedua sehari sebelumnya. "Tetapi, kepercayaan diriku perlahan meningkat dan bisa menyalip pembalap di depanku," kata adik kandung Marc Marquez tersebut.
Kisah berbeda dialami Valentino Rossi. Pembalap tertua di grid itu harus keluar dari balapan sebelum menyelesaikan lap pertama. Dia tergelincir saat melalui tikungan pertama. Insiden tersebut membuat Rossi gagal finis dalam tiga race secara beruntun setelah GP Emilia-Romagna dan GP Barcelona.
Sementara itu, Quartararo belum tergeser dari singgasana klasemen pembalap sementara. Tambahan tujuh poin hasil dari finis kesembilan pada balapan malam tadi menambah koleksi poinnya menjadi 115. Dia masih leading lima poin atas rider Suzuki Ecstar Joan Mir yang kemarin finis ke-11. Selanjutnya, para rider singgah ke Sirkuit Aragon, Spanyol, untuk mengikuti balapan ganda yang dimulai pekan depan.(nap/c19/dra/jpg)