JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Luis Suarez adalah tandem paling serasi yang pernah dimiliki Lionel Messi di FC Barcelona. Ketika Messi menjalani hari buruk seiring kegagalan Barca di Liga Champions, Suarez bernasib sebaliknya.
Pada hari yang sama, Kamis(11/3/2021), El Pistolero membantu Atletico Madrid tetap berada di jalur juara La Liga.
Itu terjadi setelah Atletico mengalahkan Athletic Bilbao dengan skor 2-1 dalam laga tunda jornada ke-18. Tambahan tiga poin membuat ATM punya gap 6 poin (62-56) dengan Barca sebagai peringkat kedua. Modal bagus bagi skuad Diego Simeone seiring masih menyisakan laga La Liga melawan Barca di Camp Nou pada 9 Mei mendatang.
Di mata Simeone, Suarez adalah pemain yang bisa membantu Atletico merengkuh gelar kesebelas La Liga setelah kali terakhir pada 2013–2014. Datang secara gratis dari Barca di awal musim, Suarez sudah berkontribusi 18 gol bagi Atletico di La Liga.
Jika dikalkulasi poin, gol Suarez bernilai 15 poin bagi Los Rojiblancos. Bandingkan dengan Messi yang sudah melesakkan 19 gol, tapi hanya bernilai 11 poin bagi Barca.
Berdekatannya jumlah gol tersebut sekaligus memberi asa bagi Suarez untuk menyandingkan gelar La Liga dengan El Pichichi (pencetak gol terbanyak). El Pistolero hanya pernah sekali meraih El Pichichi, yakni pada 2015–2016 bersama Barca. Kala itu, Suarez mencetak 40 gol.
Ketika masih membela Ajax Amsterdam maupun Liverpool FC, Suarez memang selalu gagal mengawinkan gelar liga dan pencetak gol terbanyak. "Semangat dan etos kerjanya jadi pembeda. Dia selalu bisa bangkit dari masa sulit," ujar Simeone tentang Suarez kepada Diario AS.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi