LOMBOK TENGAH (RIAUPOS.CO) - Sesi siang pada tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika, Jumat (11/2), menawarkan kondisi suhu yang begitu ideal bagi para rider untuk memperbaiki catatan waktu.
Rider-rider mengepras waktunya secara signifikan dibandingkan dengan sesi pagi hingga istirahat makan siang. Pada satu jam pembuka Johann Zarco (Pramac Ducati) menjadi yang tercepat dengan catatan 1 menit 44,803 detik. Torehan itu bertahan hingga jeda istirahat siang.
Begitu sesi siang digeber, catatan waktu rider beranjak menggila. Catatan di akhir pukul 13:00, Francesco Bagnaia (Ducati) sudah berhasil memangkas catatan waktu di sesi pagi hingga 4 detik. Runner up MotoGP tahun lalu tersebut mencatatkan waktu 1 menit 40,536 detik.
Satu jam kemudian, pukul 14:00 waktu setempat, Marc Marquez mencatat waktu terbaik 1 menit 36,251. Artinya, dalam tempo tak sampai dua jam catatan waktu terbaik terkepras hingga lebih dari 8 detik.
Dengan suhu trek yang pas dan pemilihan ban tepat catatan lap bisa didapat dengan lebih mudah. Ditambah lagi, rider-rider menjajal mode time attack untuk simulasi kualifikasi. Diprediksi, catatan waktu akan terus terkepras signifikan di akhir sesi sore.
Lintasan Sirkuit Kotor
Kondisi lintasan yang kotor sempat mengganggu jalannya tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika pada Jumat.Bendera merah dikibarkan setelah sesi pagi berjalan sekitar satu setengah jam untuk memberi kesempatan penyelenggara membersihkan. Khususnya di tikungan 1.
Trek dibuka kembali pada pukul 12:00 WITA dan para pebalap melanjutkan pengujian motor baru mereka. Dorna Race Direction Representative Loris Capirossi mengatakan, kondisi lintasan yang kotor cukup normal bagi sirkuit baru.
"Soal treknya, normal untuk pertama kalinya sedikit kotor, karena tidak ada yang membalap sebelum kami," kata Capirossi.
Mantan pebalap MotoGP yang sempat meninjau pembangunan Sirkuit Mandalika pada April tahun lalu itu mengaku, terkesan dengan pekerjaan yang telah diselesaikan di trek itu, meskipun masih ada margin untuk perbaikan.
"Tapi kami berharap mulai besok dan Ahad, kondisi treknya bagus untuk pengujian dan semuanya. Tapi bagaimanapun juga untuk trek baru hal seperti itu normal."
Di ruang race control Sirkuit Mandalika, Eddy Saputra selaku Deputy Race Commitee mengungkapkan, kondisi trek yang kotor disebabkan karena pembersihan kurang optimal.
"Normalnya itu dua minggu sebelum balap, tiap hari harus dilakukan pembersihan. Sepertinya mereka (panitia) agak terlambat," kata Eddy.
"Intinya satu, kotor, karena ada faktor laut, metode pembersihannya juga lain, harus memakai karpet yang ditarik, (aspal) tidak boleh disikat."
Lebih lanjut, panitia akan menjadwalkan trek dibersihkan setiap pagi, siang dan sore untuk mendukung jalannya tes pramusim di Mandalika.