MADRID (RIAUPOS.CO) -- Penjaga gawang Real Madrid Thibaut Courtois dinobatkan sebagai pemain terbaik La Liga bulan Januari.
Pria dengan tinggi badan 199 cm itu merupakan pemain pertama Real Madrid yang memenangi penghargaan tersebut musim ini. Kiper berusia 27 tahun itu hanya kebobolan satu gol dalam sebulan dan memenangi tiga pertandingan (3-0 vs Getafe, 2-1 vs Sevilla dan 1-0 vs Real Valladolid) di bulan pertama tahun ini.
Courtois juga merupakan penjaga gawang pertama yang memenangi penghargaan ini sejak November 2018, saat kiper Sevilla Tomas Vaclik (Ceko) meraihnya.
Sebelum Courtois, pemain Real Madrid terakhir yang menerima penghargaan ini adalah Cristiano Ronaldo pada Mei 2017.
Courtois akan menerima penghargaan Player of the Month for January ini pada Senin (17/2) dini hari WIB, sebelum pertandingan El Real melawan Celta Vigo di Santiago Bernabeu.
Courtois musim lalu dikritik habis karena performa buruknya. Pada musim perdananya itu, diharapkan bisa menggantikan Keylor Navas sebagai kiper utama, tapi malah jeblok.
Tampil 35 kali di seluruh kompetisi, Courtois kebobolan 48 gol atau hampir satu gol lebih per pertandingan. Bahkan dia cuma mencatatkan 10 clean sheet. Performa buruk Courtois ini jelas membuatnya disorot habis, meski tak dipungkiri bahwa kondisi internal Madrid juga turut mempengaruhi.
Kini, performa Courtois berubah 180 derajat. Di balik melesatnya performa Madrid musim ini karena memuncaki klasemen LaLiga dengan keunggulan tiga poin atas Barcelona, Courtois memegang peranan penting.
Lini belakang jadi salah satu kunci laju apik Madrid karena cuma kebobolan 14 gol dari 23 pertandingan liga. Courtois bahkan mencatatkan 11 clean sheet di liga, lebih banyak ketimbang perolehannya musim lalu.
Di deretan kiper-kiper Eropa, Courtois punya statistik terbaik. Jan Oblak dan Steve Mandanda punya 11 clean sheet juga, tapi mereka bermain lebih banyak ketimbang Courtois.
Madrid pun otomatis jadi tim dengan pertahanan terbaik di Eropa karena baru kebobolan 14 gol. Di bawahnya ada Liverpool dengan 15 kebobolan.
Belajar dari Kesalahan
Ia pun membeberkan resep di balik performa apiknya. Courtois menyebut bahwa kekuatan mental menjadi kunci baginya untuk bisa memberikan performa yang impresif bagi El Real.
Courtois menyebut bahwa ia bisa bangkit dari keterpurukan karena kekuatan mentalnya. "Saya harus kuat untuk mengatasi momen sulit yang saya hadapi," ujar Courtois kepada Real Madrid TV.
Courtois menilai bahwa salah satu kunci ia bisa bangkit adalah tidak terlalu memasukkan ke hati setiap kesalahan yang ia lakukan. Ia juga menyebut bahwa yang terpenting adalah bagaimana ia belajar dari kesalahan-kesalahan yang ia buat sehingga ia bisa bangkit.
"Situasinya mirip ketika saya masih berusia 20 tahun. Anda memasukkan segalanya ke dalam hati, tetapi anda belajar juga dari kesalahan anda."
Pada kesempatan ini, Courtois juga mengungkapkan impian besarnya. Sang kiper berharap bisa memenangkan banyak trofi bergengsi di masa depan.
"Pertama-tama saya ingin diingat sebagai penjaga gawang yang hebat dan juga pribadi yang hebat pula. Saya memang berharap memenangkan gelar juara, namun saya juga ingin memiliki kesan sebagai pribadi yang baik dan juga rekan setim yang baik."
"Memenangkan Liga Champions merupakan mimpi besar saya di level klub. Saya juga ingin memenangkan Euro bersama Timnas Belgia." ujarnya.(zed)
Laporan JPG, Madrid