OLAHRAGA

Antisipasi Kekuatan Tunggal Thailand

Olahraga | Senin, 11 Oktober 2021 - 10:49 WIB

Antisipasi Kekuatan Tunggal Thailand
PBSI saat melepas tim bulutangkis Indonesia untuk Piala Sudirman 2021 dan Piala Thomas-Uber 2020 di Hall Pelatnas PBSI Cipayung, beberapa waktu lalu. Pada laga perdana di Grup A Tim Uber sukses mengalahkan Jerman 4-1 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Sabtu (9/10/2021), sementara Tim Thomas mengalahkan Aljazair 5-0 di Grup A. (PBSI/RIAUPOS.CO)

AARHUS (RIAQUPOS.CO) – Kekuatan Thailand tidak bisa diremehkan di Piala Thomas 2020 ini. Pada laga perdana penyisihan grup Sabtu (9/10), mereka sempat tertinggal 0-2 oleh Taiwan. Namun, Thailand berhasil membalikkan keadaan. Mereka merebut kemenangan 3-2 atas Taiwan.

Hal itu patut diwaspadai tim Indonesia. Hari ini (11/10) mereka akan melawan Thailand dalam penyisihan grup di Ceres Arena, Aarhus. Sebelumnya, Hendra Setiawan dkk berhasil menang telak 5-0 atas Aljazair (9/10).


Kekuatan tunggal Thailand-lah yang menjadi ancaman. Kunci kemenangan Thailand atas Taiwan adalah tunggal keduanya, Kunlavut Vitidsarn. Dia berhasil mengalahkan Wang Tzu Wei dan menjadi titik balik timnya. Vitidsarn akan menjadi calon lawan Jonatan Christie.

Dari segi peringkat, Vitidsarn memang terpaut 16 peringkat di bawah Jojo. Jika diturunkan hari ini, mereka akan bertemu untuk kali kedua. Jojo unggul pada pertemuan sebelumnya di All England 2021. Tapi, penampilan Vitidsarn tidak bisa diremehkan dalam turnamen beregu. Pada Piala Sudirman 2021, dia berhasil mengalahkan Shi Yuqi dan Kidambi Srikanth.

Jojo mengatakan, penampilan melawan Aljazair memberinya kesempatan untuk penguasaan lapangan pada laga hari ini. "Begitu juga shuttlecock-nya, sehingga saat menghadapi Thailand, kita sudah mendapatkan gambaran harus main seperti apa," ujar Jojo.

Sementara itu, Anthony Sinisuka Ginting bisa berhadapan dengan Kantaphon Wangcharoen. Ginting punya rekor yang bagus melawan pemain ranking ke-18 dunia itu. Dari enam kali pertemuan, Ginting mengoleksi enam kemenangan. Hanya, pertemuan terakhir terjadi tiga tahun lalu di Korea Open 2019.

Kemenangan Thailand tersebut juga mengejutkan pelatih Herry Iman Pierngadi. Apalagi, Thailand berhasil mencuri poin melalui pemain-pemain yang sebelumnya kurang diperhitungkan. Ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi skuad Indonesia.

"Pemain sektor tunggal yang mengandalkan pemain muda dan ganda keduanya juga tampil bagus. Karena itu, kami tidak boleh kecolongan, terutama di sektor ganda," kata Herry I.P. 

Di Piala Thomas 2020 ini, ganda putra membawa empat pasang pemain. Mereka bertekad mengamankan dua poin agar bisa lebih "meringankan" pemain tunggal. "Kami harus menurunkan kekuatan terbaik dan yang paling siap. Selain itu juga melihat head-to-head dan sesuai dengan tipe permainan," lanjutnya.(gil/c17/bas/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook