BERLIN (RIAUPOS.CO) - Loris Karius diingat sebagai public enemy Liverpool FC gara-gara dua blunder dalam final Liga Champions 2018 melawan Real Madrid. Yang pertama ketika gagal mengantisipasi pressing striker Karim Benzema pada menit ke-51.
Kedua, salah posisi tangan ketika melakukan penyelamatan dari tembakan wide attacker Gareth Bale (63). Dua gol yang membuat LFC takluk 1-3 oleh Real dalam laga di NSC Olimpiyskiy, Kiev.
Dua blunder itu pun membuat karier Karius di LFC seolah mati. Apalagi, pada musim berikutnya, The Reds langsung membeli Alisson Becker dari AS Roma yang kemudian menjadi pilihan utama sampai saat ini.
Nasib Karius makin tidak menentu karena kiper asal Jerman itu gagal mendapatkan kontrak permanen semasa dipinjamkan ke Besiktas maupun Union Berlin (2018–2021).
Musim lalu Karius malah tidak bermain sama sekali karena pelatih LFC Jurgen Klopp tidak memasukkannya dalam skuad. LFC seperti menunggu kontrak Karius habis akhir Juni lalu.
Setelah empat tahun terpuruk, Karius mendapatkan kesempatan kedua setelah Newcastle United merekrutnya kemarin (9/9) WIB. Cedera Karl Darlow dan telanjur meminjamkan Martin Dubravka ke Manchester United membuat The Magpies perlu teman untuk Nick Pope.
”Selalu ada naik turun (dalam sebuah karier, red). Saat ini aku sudah membaik secara personal,” ungkap Karius kepada Sky Sports.
Kesempatan kedua juga datang untuk striker Diego Costa. Striker kelahiran Brasil dan berpaspor Spanyol itu direkrut Wolverhampton Wanderers juga karena ada striker yang cedera. Rekrutan baru Sasa Kalajdzic mengalami cedera ACL dalam debut sehingga Wolves hanya punya Raul Jimenez sebagai nomor 9.
”Diego Costa nyaris gagal lolos tes medis lantaran kurang jam terbang dalam dua musim terakhir. Tetapi, Wolves kemudian mengajukan banding dan diterima FA,” tulis The Guardian.
Costa punya reputasi sebagai pemain ”kotor” ketika berkostum Chelsea (2014–2017). Dia total mendapat skors tujuh pertandingan. Salah satu yang paling memorable adalah ketika ribut dengan bek Arsenal Laurent Koscielny dan Gabriel Paulista pada 2016.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman