BOSTON (RIAUPOS.CO)- Boston Celtics menjadi tim terakhir yang menuntaskan semifinal wilayah NBA. Menjamu Philadelphia 76ers di TD Garden Arena, Boston, Kamis (10/5) pagi WIB, Celtics menang 114-112.
Kemenangan itu membuat skor keseluruhan menjadi 4-1 (best of seven). Hasil itu membuat Celtics melaju ke final Wilayah Timur, menyusul Cleveland Cavaliers yang tembus final wilayah usai mencukur unggulan pertama Timur, Toronto Raptors 4-0.
Sementara di Wilayah Barat, dua tim terbaik wilayah tak terbendung untuk saling berhadapan. Houston Rockets dan Golden State Warriors kemarin sama-sama memastikan diri lolos ke babak final wilayah. Game pertama bakal dimulai Selasa (15/5) di Toyota Center, markas Rockets.
Rockets menuju final wilayah pasca kemarin menghabisi Utah Jazz 112-102 di Toyota Center. Jazz tersingkir dengan skor 1-4. Sementara itu, Warriors juga melaju ke final wilayah barat setelah kemarin menghempaskan New Orleans Pelicans 113-104 di Oracle Arena. Warriors juga menang 4-1.
Sengitnya pertarungan Rockets versus Warriors sudah tampak dari data statistik. Menurut ESPN Stats & Information reseasrch, ini akan menjadi duel pertama sejak 1973-1974 yang mempertemukan dua tim yang punya catatan offense lebih dari 112 poin per 100 possessions.
Warriors saat ini berada di posisi pertama dengan raihan 112,24 point per 100 possessions di liga. Sementara Rockets berada di posisi kedua dengan raihan 112,23 per 100. Hanya terpaut 0,01 poin!
Sengitnya pertarungan dua tim sejatinya sudah tercium sejak awal musim. Rockets yang dalam tiga musim terakhir selalu di bawah bayang-bayang Warriors memulai musim dengan terget terang-terangan yakni menyudahi dominasi Warriors di wilayah barat.
General Manager Rockets Daryl Morey bahkan mengakui timnya membentuk skuat di awal musim dengan pertanyaan dasar ‘Bagaimana caranya mengalahkan Warriors’. Morey meyakini dasar itu bisa membawa mereka meraih hasil yang terbaik musim ini.
Pasalnya, pada playoff 2015 Rockets takluk di tangan Warriors dengan skor 1-4 pada final wilayah. Saat itu Warriors bablas sampai final NBA dan jadi juara. Setahun berselang yakni pada playoff 2016, Rockets kembali takluk di tangan Warriors. Kali ini malah lebih dini yakni di ronde pertama. Skornya pun sama 1-4.
“Kalkulasi kami adalah mengalahkan Warriors sama dengan 90 persen bisa meraih gelar juara. Keputusan kami menghadapi musim ini banyak berdasarkan itu. Kami habiskan banyak waktu untuk mencari cara mengalahkan mereka di tujuh pertandingan (playoff). Itu karena kami sangat yakin itu bisa mendefinisikan bagaimana musim ini akan berjalan bagi kami,” jelas Morey.
Hasil dari buah pikiran itu berjalan mulus sejauh ini. Di seri reguler Rockets menghentikan dominasi Warriors. Mereka finis sebagai juara seri reguler wilayah barat. Mengakhiri dominasi Warriors dalam tiga musim terakhir. Bersama Chris Paul, James Harden seperti menemukan mitra yang klop.
Dalam tiga kali pertemuan seri reguler, Rockets juga unggul head to head 2-1. Namun, hasil tersebut belum bisa menjadi gambaran sesungguhnya. Pasalnya, selalu saja ada bintang dari masing-masing tim yang absen di setiap pertandingan tersebut lantaran kurang fit.
“Semua orang tahu, obsesi mereka membentuk tim adalah mengalahkan kami. Itu wajar karena kami juara bertahan. Sekarang waktu tersebut telah tiba untuk saling berhadapan. Mari kita lihat apa yang akan terjadi,” ucap Drayomd Green, power forward Warriors dilansir ESPN.
Dari gaya bermain kedua tim, ada persamaan dan perbedaan yang bikin duel ini makin menarik. Kedua tim sama -sama jago dalam mencetak poin.(jpnn/mng)