PANJAT TEBING

Indonesia Ajukan Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Asia

Olahraga | Rabu, 11 Maret 2020 - 06:22 WIB

Indonesia Ajukan Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Asia
Ketum PP FPTI Yenny Wahid bersama Menpora Menpora Zainudin Amali dalam acara penanda tanganan MoU fasilitas Olimpiade dan Paralimpiade di kantor Kemenpora (10/3). (GUGUN GUMILANG/JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) bertekad untuk menjadi tuan rumah IFSC Asian Championship 2020. Sebab, ajang yang sebenarnya akan digelar di Jepang itu dibatalkan. Namun, untuk menjadi tuan rumah, Indonesia harus mendapat dukungan dari negara lainnya.

Pada prakualfikasi IFSC Combined Qualifier 2019 di Toulouse, Prancis, November tahun lalu, dua atlet andalan Indonesia Aries Susanti Rahayu dan Alfian M Fajri gagal tembus enam besar yang merupakan syarat meraih tiket Olimpiade 2020.


Untuk itu, PP FPTI mati-matian agar IFSC ACC Asian Championship bisa diselenggarakan di Indonesia. Ketum FPTI Yenny Wahid mengatakan, pihaknya ngotot dan ingin Indonesia jadi tuan rumah.

Sebab, kalau yang di Jepang dibatalkan, otomatis Indonesia tidak akan bisa ikut ke Olimpiade Tokyo 2020. Yang jadi wakil Asia ke multievent empat tahunan tersebut hanya Korea Selatan.

"Ini kesempatan kami untuk ambil alih jadi tuan rumah. Beberapa negara sudah mendukung. Tapi, Korea tetap kukuh ingin membatalkan kejuaraan itu. Kalau batal, mereka (Korea) yang lolos ke Olimpiade," kata Yenny di Kantor Kemenpora Selasa (10/3).

Yenny menjelaskan, saat ini pihaknya masih menunggu voting di Singapura terkait tuan rumah kejuaraan Asia tersebut. Sebelumnya, pada 6 Maret, FPTI sudah mengirimkan surat permohonan tuan rumah kepada asosiasi panjat tebing Asia.

Lanjutnya, negara yang sudah mendukung Indonesia adalah, Cina, Malaysia, Hong Kong, Singapura, dan Thailand.

"Kalau Indonesia jadi tuan rumah, lokasinya di Jakarta, tempatnya di Cakung. Intinya, jadi tuan rumah ini, kesempatan terakhir kami ke Olimpiade," ucap Yenny.

Menurut dia, jadi tuan rumah menjadi keuntungan buat Indonesia. Sebab, dukungan masyarakat dan para penonton bisa jadi penyemangat para atlet.

Yenny menambahkan, dalam kejuaraan tersebut, FPTI masih mengandalkan Aries Susanti Rahayu dan Nurul Iqomah. Menurutnya, Aries andal di speed, tapi dikategori lead dan boulder Aries lemah. Sementara Nurul unggul di boulder.

Yenny menyayangkan dengan arena dan kelengkapan panjat tebing yang ada saat ini. Dia berharap, jika nanti Indonesia jadi tuan rumah, dia meminta agar pemerintah bisa memperbaiki infrastruktur yang ada.

Kurang lebih, kata Yenny, butuh dana Rp3 miliar untuk jadi tuan rumah. "Saya juga sudah koordinasi sama Pak Menpora. Pemerintah mau ngasihnya berapa, nanti sisanya kami cari di luar," ujarnya.

Sementara Menpora Zainudin Amali menyambut baik tekad dari FPTI untuk jadi tuan rumah. Tentu pihaknya akan memberikan fasilitas kepada atlet. Tapi yang paling penting, ambil kesempatan untuk jadi tuan rumah.

"Manfaatkan kesempatan untuk jadi tuan rumah. Kans kita untuk lolos ke Olimpiade sekitar 30 persen. Mungkin jika nanti jadi tuan rumah, kesempatannya lebih besar," ucap Amali di kantor Kemenpora.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook