PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Cabang airsoft gun sumbang dua medali untuk Riau, pada Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) 2023 di Jawa Barat. Dua medali itu diraih Fandy Wijaya.
Official Airsoft Gun Riau, Maulana mengatakan, pada Fornas tahun ini, atletnya berhasil mengukir prestasi perdana untuk Riau. Di mana, atlet andalannya Fandy akhirnya berhasil meraih medali emas dan perunggu sekaligus.
"Satu emas di kelas sharp shooter airsoft competition (SSCom), atau permainan bertarget menggunakan dua unit, ya senjata laras panjang sama pistol itu juara satu," ujar Maulana, Senin (10/7/2023).
Kemudian, Fandy juga berhasil juara tiga atau meraih medali perunggu di nomor TDW (Tactical Double Weapon Competition) atau menggunakan satu unit laras panjang.
"Jadi, pada fornas ini, dua medali ini diraih oleh fandy," ucapnya.
Sebenarnya sebut Maulana, pihaknya hampir meraih satu medali perunggu lagi di nomor tim. Namun, pihaknya kalah pada perebutan juara 3.
"Ada yang main tim, yang per tim itu tiga orang menggunakan dua unit laras panjang sama pendek. Tapi kita cuma bisa berhasil di posisi ke empat masuk semifinal aja, gugurnya kita di situ perebutan untuk juara tiga kita kalah. Jadinya posisi empat kita nggak dapat medali," ungkapnya.
Dikatakannya, medali ini merupakan perdana diraih atlet-atlet Riau di ajang Fornas. Tentunya, dengan prestasi itu, pihaknya sangat banga dan puas bisa mengharumkan nama daerah di ajang Fornas.
"Ini kami baru perdana meraih medali, karena sebelumnya kami kalau ada event nasional berusaha untuk ikut, sudah pernah juga sekali di magelang tahun lalu, tapi itu cuman masuk 16 besar," pungkasnya.
Ia berharap, pada iven berikutnya dapat meraih prestasi yang lebih dari saat ini.
Atlet airsoft gun Bhernawid Airsof Squad (BAS) yang sukses sumbang medali untuk Riau pada ajang Fornas, Fandy Wijaya merupakan binaan dari BAS Dumai. Fandy berhasil membawa satu medali emas dan satu medali perunggu untuk Riau.
Fandy berhasil meraih medali emas di kelas Sharp Shooter Airsoft Competition (SSCom). Kemudian satu perunggu dari kelas Tactical Double Weapon Competition (TDWC).
Atas keberhasilan itu, Fandy pun merasa bangga dengan pencapaiannya. Ia mengaku, prestasi yang diraihnya berkat dukungan tim dan kawan-kawan latihan.
"Pertama di support dari tim sih, karena kita dari jauh-jauh hari, kita dari tim kawan-kawan sendiri, saling support, saling latihan. Jadi, pengorbanan tidak pernah mengkhianati hasil," ujar Fandy.
Menurutnya, dari cabang airsoft gun, ini adalah medali pertama yang disumbangkan untuk kontingen Riau.
"Pertama kali di bidang airsoft gun untuk emasnya Riau. Selama ini Riau belum pernah dapat emas dari cabang airsoft gun, makanya suatu kebanggaan juga sih," ungkapnya.
Ia menyebut, dirinya latihan selama ini di BAS. Dirinya bersama tim latihan di sana sehingga bisa mengukir prestasi di tingkat nasional.
Laporan: Siti Azura (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
