PARIS (RIAUPOS.CO) – Tidak ada pertarungan peringkat kesatu dunia kontra ranking kedua dunia pada final tunggal putri Prancis Terbuka di Philippe-Chatrier Stadium. Yang ada adalah malam ini peringkat kesatu dunia Iga Swiatek ditantang ranking ke-43 dunia Karolina Muchova.
Ya, Muchova berhasil menjadi kuda hitam. Dia membuat kejutan di semifinal kemarin dini hari. Petenis Republik Ceko tersebut menaklukkan ranking kedua dunia Aryna Sabalenka 7-6 (5), 6-7 (5), 7-5. Itu sekaligus memastikan Muchova merasakan final pertamanya di ajang grand slam.
”Rasanya seperti naik rollercoaster,” ucap Muchova seperti dilansir ESPN mengomentari pertandingannya melawan Sabalenka.
”Aku hanya terus bertarung. Aku sendiri tidak tahu bagaimana detailnya yang terjadi tadi,” tambah petenis 26 tahun tersebut.
Muchova memang lolos dari lubang jarum di laga itu. Sebab, Sabalenka sudah mencapai match point dengan kedudukan 5-2 di set ketiga. Namun, setelah itu Sabalenka malah banjir kesalahan sendiri. Itu dimanfaatkan dengan baik oleh Muchova.
Dia akhirnya memenangi laga dengan membalikkan kedudukan 7-5 pada set penentuan tersebut.
”Saat itu dia tiba-tiba tampil lebih agresif. Sedangkan aku malah kehilangan ritme. Aku tidak bisa mengatasinya,” ucap Sabalenka.
Sebelumnya Swiatek lebih dulu lolos ke final dengan menumbangkan Beatriz Haddad Maia 6-2, 7-6 (7). Di final malam ini, Swiatek akan berupaya mempertahankan gelar yang dia raih tahun lalu. Swiatek sekaligus ingin berburu trofi ketiganya di Prancis Terbuka.
Jika menjadi kampiun, Swiatek akan menambah koleksi gelar ajang mayornya menjadi empat buah.
”Bukan semifinal yang mudah. Beberapa momen sempat membuatku frustrasi. Tapi, aku siap untuk final,” ucap Swiatek.
Petenis asal Polandia itu harus waspada dengan Muchova. Dalam satu-satunya pertemuan keduanya sebelum ini, Muchova sukses menumbangkan Swiatek dengan skor 4-6, 6-1, 6-4. Itu terjadi di babak pertama Praha Open 2019.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman