RIYADH (RIAUPOS.CO) - Sejatinya, demi bisa mendatangkan Lionel Messi, Al Hilal SC berani merogoh kocek superdalam hingga EUR 400 juta (Rp6,35 triliun) per musim.
Bayaran yang otomatis menjadikan Messi sebagai pemain termahal di Saudi Professional League. Dua kali lipat dari bayaran Cristiano Ronaldo di Al Nassr FC, yakni USD 200 juta (Rp2,96 triliun) musim lalu. Tawaran gaji untuk Messi itu sangat kontras jika dibandingkan dengan pemain termahal di Major League Soccer (MLS) alias kompetisi kasta teratas di Amerika Serikat.
Xherdan Shaqiri, gelandang serang Chicago Fire, sebagai penyandang predikat itu di MLS menerima gaji USD 8 juta (Rp118,7 miliar) per musim. Artinya, gaji Messi 50 kali lipat ketimbang Shaqiri.
Berbicara kepada TyC Sports, mantan pelatih Al Hilal asal Argentina Ramon Diaz menganggap tawaran gaji besar untuk pemain sekelas Messi sangat wajar.
’’Di sini (Saudi Pro League, red) tekanannya besar. Semua tim kompetitif,’’ tuturnya.
Namun, Messi pada akhirnya lebih memilih tawaran klub MLS Inter Miami, yang dimiliki legenda Manchester United David Beckham.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman