LONDON (RIAUPOS.CO) – Gelandang Arsenal, Reiss Nelson, dilaporkan akan menghadapi persidangan pidana pada September 2023 atas dugaan serangan anjing.
Menurut Daily Mail, bintang Arsenal itu didakwa setelah anjingnya, Tiago, diduga menyerang seorang terapis pijat pada 2 Desember 2020. Tukang pijat bernama Saeid Motaali diyakini mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Dilaporkan bahwa Nelson didakwa dengan 'menanggung jawab seekor anjing yang menyebabkan cedera saat berada di luar kendali'. Laporan tersebut juga mengklaim bahwa pria berusia 23 tahun itu diberikan jaminan tanpa syarat sejak 31 Oktober 2022 setelah menyangkal tuduhan tersebut, tapi Nelson tetap akan diadili pada 4 September 2023.
Situasi ini dikhawatirkan akan menjadi gangguan yang tidak diinginkan bagi Nelson, khususnya Pelatih Arsenal Mikel Arteta menjelang pertandingan penting Liga Premier melawan Liverpool di Anfield pada Ahad (9/4/2023).
Skuad asuhan Arteta saat ini unggul delapan poin atas juara bertahan, Manchester City, saat mereka berusaha merebut gelar liga pertama mereka sejak musim 2003/2004.
Bagi Nelson, dirinya memiliki peluang terbatas untuk tampil mengesankan setelah hanya membuat 11 penampilan musim ini, mencetak tiga gol dan memberikan tiga assist.
Namun, jika The Gunners ingin memenangkan liga, Nelson akan memainkan peran besar setelah mencetak gol kemenangan pada menit ke-97 melawan Bournemouth pada Maret 2023. Diyakini bahwa Nelson saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Arsenal mengenai potensi kesepakatan baru.
“Ini merupakan beberapa bulan yang sulit bagi saya, baru kembali dari cedera dan ketika gol itu terjadi, itu adalah momen yang luar biasa bagi saya,” ujar Nelson.
“Saya telah berada di sini sepanjang hidup saya, itu sangat berarti bagi saya. Itu adalah serangan yang hebat. Saya senang dengan gol itu dan berharap itu yang pertama dari banyak lainnya,” timpalnya.
Sementara Arteta selalu melihat potensi para pemainnya, termasuk Nelson. “Bakat dan keinginan dia untuk melakukannya, tetapi dia berada di level yang berbeda sekarang. Saya berpikir secara emosional, pengalaman bahwa dia telah membantunya.”
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
