SAN SABASTIAN (RIAUPOS.CO) – Martin Odegaard benar-benar membuktikan ucapannya ketika Real Sociedad bertemu Real Madrid dalam 16 Besar Copa del Rey, Kamis (6/2/2020) lalu. Sebelum pertandingan, pemain pinjaman asal Madrid ini mengatakan kalau dia setia kepada Sociedad dan akan bekerja keras agar Madrid tersingkir.
Ucapan itu benar-benar dibuktikannya. Pemain yang mendapatkan debut profesionalnya bersama Madrid di usia 16 tahun itu mencetak gol pembuka pada menit ke-22 memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Alexander Isak. Odegaard yang berada di garis depan kotak penalti melakukan tembakan keras yang mengolongi kiper Alphonse Aerola. Sociedad akhirnya menang 4-3 dalam pertandingan di Santiago Bernabeu tersebut dan membuat Madrid gagal ke perempatfinal.
Odegaard tak merayakan berlebihan gol tersebut. Dia masih menyadari bahwa dirinya masih milik Madrid. Dia tak ingin suporter Madrid terluka dan tersinggung. Pemain 21 tahun itu akhirnya digantikan oleh Ander Guevara Lajo di menit ke-64.
Performa bagus Odegaard itu membuat Presiden Real Sociedad, Jokin Aperribay, agak ketar-ketir kalau-kalau secepatnya Madrid akan menarik pemain berpaspor Norwegia tersebut. Namun dia meyakini Madrid bakal bersikap jentelmen dan tidak akan curang dalam kasus Odegaard. Sociedad tidak ingin Madrid memulangkan Martin Odegaard secara sepihak. Misalnya karena mencetak gol ke klubnya sendiri.
Odegaard musim 2019/2020 ini tampil bagus bersama Sociedad. Pemain berusia 21 tahun mampu merebut satu tempat di tim utama Sociedad. Bukan hanya tampil reguler, dia juga tampil dengan kontribusi besar. Sejauh ini, dari 20 laga yang dimainkan di La Liga, Odegaard mampu mencetak 4 gol dan 5 assist. Dia juga sudah mencetak dua gol di ajang Copa del Rey.
Madrid meminjamkan Odegaard ke La Real pada awal musim 2019/2020 berbarengan dengan Takefusa Kubo yang dipinjamkan ke Real Mallorca. Sociedad menjadi tim ketiga yang menjadi tempat “sekolah” bagi Odegaard setelah Heerenveen dan Vitesse Arnhem di Liga Belanda. Sesuai kesepakatan awal, dia akan berada di Sociedad hingga Juni 2021, atau peminjaman dua musim.
"Odegaard sangat bahagia setelah laga melawan Real Madrid kemarin. Kami sekarang akan fokus di sini dan untuk saat ini. Masa depan Odegaard adalah masalah untuk hari lain," ucap Jokin Aperribay kepada Marca.
Apiknya performa Odegaard memang menimbulkan sejumlah spekulasi. Madrid disebut tertarik untuk membawanya pulang ke Bernabeu pada awal musim depan. Namun, Aperribay yakin itu tidak akan dilakukan.
"Tidak ada peluang dia kembali ke Madrid akhir musim," tegas Aperribay. "Saya yakin Madrid akan tetap komitmen pada perjanjian. Pemain itu milik Madrid dan jika mereka meminta negosiasi, kami siap. Real Madrid adalah klub yang jentelmen dan kami punya kesepakatan," tambahnya.
Odegaard kini bakal menjadi aset yang penting bagi Madrid. Dia terbukti mampu bermain di level atas. Pemain yang memiliki tendangan kaki kanan dan kiri sama baiknya ini diprediksi sudah siap bersaing di lini tengahMadrid.
Dengan tidak pastinya masa depan Luka Modric –yang hingga kini belum menandatangani perpanjangan kontra-- maka Odegaard bisa menjadi opsi yang tepat untuk Madrid pada musim depan. Odegaard masih muda dan bisa berkembang jika mendapat situasi yang tepat. Posisi Modric yang kini ditempati Modric adalah posisi yang ideal baginya.
Modric sendiri kini sudah berada di usia 34 tahun. Pemain asal Kroasia iru memang masih tampil bagus. Tetapi, potensi Madrid kehilangan Modric sangat besar karena kontraknya bakal habis pada Juni 2020 mendatang. Peraih Ballon d‘Or tahun 2018 ini dikabarkan sengaja tak mau memperpanjang kontrak karena ingin ke Inter atau AC Milan. David Beckham, pemilik Inter Miami, klub yang baru dapat lisensi bermain di MLS (Liga Amerika Serikat), juga ingin Modric jadi ikon di sana.
Sumber: Bola/Soccernet/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun