LONDON (RIAUPOS.CO) - Christian Eriksen sekarang tidak punya klub. Namun, manajer Tottenham Hotspur, Antonio Conte, mengaku siap menerima kembali Eriksen di klub London Utara itu.
Eriksen mengalami kejadian buruk saat membela Denmark di Euro 2020 lalu. Dia tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri dalam pertandingan melawan Finlandia.
Eriksen kemudian dibawa ke rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan, mantan pemain Ajax Amsterdam tersebut mengalami serangan jantung.
Kondisi Eriksen saat ini sudah membaik. Akan tetapi, gelandang berusia 29 tahun tersebut harus menggunakan defibrillator.
Karena memakai alat pacu jantung, Eriksen terpaksa harus berpisah dengan Inter Milan pada Desember 2021. Karena di Italia ada larangan pemain merumput dengan menggunakan defibrillator.
Eriksen saat ini sudah mulai berlatih sendirian di Denmark. Conte mengaku sangat lega mengetahui Eriksen sudah kembali berlatih.
“Sangat menyenangkan melihatnya di lapangan, melihat dia menendang bola,” kata Conte seperti dilansir Euro Sport.
“Apa yang terjadi pada musim panas sangat tidak baik, tidak bagus, untuk orang-orang yang bekerja dengannya, dan orang-orang yang mengenalnya. Saya takut pada saat itu," ujar pelatih yang sempat bersama Eriksen di Inter tersebut.
Eriksen sebelumnya sempat bekerja sama dengan Conte di Inter Milan. Conte pun siap menyambut kembali Eriksen di Tottenham Hotspur Stadium.
"Dan sekarang, melihatnya lagi siap bermain sepakbola adalah berita bagus. Saya pikir bagi Christian, pintunya selalu terbuka," tutur Conte.
Eriksen sendiri bermain selama 6,5 musim di Tottenham. Dia mencetak 69 gol dan 90 assist dari 305 pertandingan selama waktunya bersama Spurs.
Serie A Italia memang melarang pemain yang menggunakan defibrillator bermain di kompetisi tersebut. Ini berbeda dengan di beberapa negara.
Di Belanda, anak salah satu legenda timnas Belanda, Danny Blind, yakni Daley Blind, masih bisa bermain untuk Ajax Amsterdam meski menggunakan alat tersebut.
Sumber: Euro Sport/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun