NAPLES (RIAUPOS.CO) – SSC Napoli memang sedang on fire saat ini. Napoli kini menjadi capolista dengan catatan belum terkalahkan dalam 13 giornata Serie A.
Tim asuhan Luciano Spalletti itu juga surplus enam angka dari AC Milan (ACM) yang ada di posisi runner-up klasemen (35 poin berbanding 29 poin).
Tetapi, bagi Partenopei, julukan Napoli, dua giornata berikutnya bakal krusial. Sebab, itu menyangkut ketenangan mereka di ”masa tenang”.
Ya, Serie A hanya tersisa dua giornata lagi sebelum rehat sejenak hingga akhir Desember mendatang untuk Piala Dunia. Napoli harus sapu bersih jika ingin sepenuhnya aman dari tekanan Rossoneri –julukan ACM– setelah Piala Dunia usai.
Itu dimulai dengan menghadapi Empoli FC pada giornata ke-14 dini hari nanti (siaran langsung beIN Sports 1/Vidio pukul 00.30 WIB). Satu laga lagi melawan Udinese (12/11) pada giornata ke-15.
Hasil seri dari dua giornata tersebut sudah cukup membuat Napoli mempertahankan status capolista hingga Serie A kembali digelar pada awal Januari 2023.
Cuma, jika ACM mampu sapu bersih dua giornata selanjutnya, sedangkan Napoli hanya mengoleksi satu poin, tahun baru mereka dimulai dengan tekanan hanya unggul satu poin dari Rossoneri.
Untungnya, dua giornata itu semuanya digeber di Stadio Diego Armando Maradona, Naples. Napoli lebih perkasa jika tampil kandang. Untuk produktivitas gol, memang 32 gol mereka dibagi rata masing-masing 16 gol ketika tampil kandang dan tandang. Tetapi, untuk urusan kebobolan, di kandang mereka hanya kebobolan 4 kali dibanding 6 kali kala tandang.
”Dari sudut pandang kami, kami tidak takut pada periode itu (kompetisi berhenti sejenak karena Piala Dunia, red).”
”Kami memiliki tim yang sehat dan pemain tahu bagaimana mengelola diri mereka sendiri dalam skala profesionalitas tingkat tinggi,” papar Spalletti seperti dilansir Football Italia.
Meski begitu, potensi performa bakal menurun setelah jeda Piala Dunia tetap ada. Salah satunya ancaman dari cedera pemain pilar setelah tampil di ajang yang akan digelar di Qatar tersebut.
Sebut saja Piotr Zielinski di timnas Polandia, Kim Min-jae (Korea Selatan), dan André-Frank Zambo Anguissa (Kamerun). Tetapi, ada juga pilar utama yang negaranya absen di Piala Dunia. Salah seorang di antaranya adalah striker Victor Osimhen yang saat ini memimpin capocannoniere dengan 8 gol.
Striker 23 tahun itu sedang trengginas dengan selalu mencetak gol dalam empat giornata beruntun.
”Osimhen memang sedang menanjak. Tetapi, dia juga perlu meningkatkan kinerja dengan rekan setimnya,” ujar Spalletti.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman