JERMAN (RIAUPOS.CO) - Jerman mendapat tamparan keras di Piala Dunia 2018 saat mereka gagal melewati fase grup. Di Qatar, mereka ingin memulihkan status sebagai spesialis turnamen.
KUTUKAN juara bertahan menimpa Jerman di Rusia empat tahun lalu. Kekalahan dari Meksiko di laga permbuka serta Korea Selatan pada pertandingan terakhir membuat mereka finis sebagai juru kunci grup.
Tersingkirnya Der Panzer di fase grup bukan hanya mengecewakan, namun juga menjadi catatan sangat buruk. Pasalnya, itu kali pertama mereka kandas di babak awal Piala Dunia dalam 80 tahun.
Torehan buruk mereka berlanjut di Piala Eropa 2020. Tim asuhan Joachim Loew dihentikan Inggris di babak 16 besar yang kemudian memicu pengunduran diri sang pelatih.
Dua kegagalan beruntun di babak awal turnamen itu menuai banyak sorotan. Itu karena dalam enam turnamen sebelumnya, Jerman selalu lolos ke empat besar. Termasuk menjadi jawara Piala Dunia 2014 dan runner-up Piala Eropa 2008.
Pencapaian mereka dalam periode 2006-2016 melegitimasi status Jerman sebagai tim spesialis turnamen. Total Jerman sudah meraih empat gelar Piala Dunia, tiga trofi Piala Eropa, serta satu Piala Konfederasi.
Tak hanya itu, mereka juga empat kali menjadi runner-up Piala Dunia serta empat kali finis di peringkat ketiga. Di Piala Eropa, mereka tiga kali finis runner-up
Kembalikan Status Spesialis Turnamen dan tiga kali menjadi semifinalis.
Mengembalikan kehebatan Jerman di kancah internasional inilah yang menjadi misi Pelatih Der Panzer, Hansi Flick. Dengan sembilan kemenangan dan hanya kalah sekali dalam 15 pertandingan yang dipimpinya, Flick pun cukup optimis.
Menurut Flick, dirinya yakin anak asuhnya bisa melakukan hal yang jauh lebih baik dibandingkan Piala Dunia di Rusia. "Saya berharap pada akhirnya, kinerja tim akan berbeda dari tahun 2018," tegas Flick di situs resmi FIFA.
Flick menyadari bahwa Jerman selalu disorot karena prestasinya di masa lalu. "Saya pikir mereka perlu melakukan hal itu di setiap Piala Dunia. Kami selalu diawasi dan ekspektasi di Jerman sangat tinggi," jelasnya.
Mantan pelatih Bayern Munchen itu menggaransi mereka sudah mempersiapkan segalanya dengan baik. "Kami mempersiapkan diri dengan baik dan meskipun tidak dapat menjamin kesuksesan, kami dapat memastikan bahwa tim berada dalam kondisi terbaik untuk menghadapi lawan," ujar Flick.
Ilkay Gundogan juga yakin dengan peluang Jerman. Gelandang Manchester City itu mengatakan mereka menuju ke Qatar dengan rencana untuk mencapai final.
"Bukan tidak realistis. Tentu saja, banyak yang harus disatukan. Saya tidak melihat tim yang jauh di depan," kata Gundogan dikutip dari beinSPORTS.
Bagi Gundogan, yang terpenting adalah mereka bisa mengurangi kesalahan. "Kami telah menunjukkan dalam waktu yang lama bahwa kami dapat melakukannya di level tertinggi. Di Piala Dunia Anda memiliki lebih sedikit peluang untuk membuat kesalahan," jelasnya.
Setelah menyapu bersih seluruh pertandingan di 2021, anak asuh Flick mengalami penurunan di 2022. Dari delapan pertandingan, mereka hanya meraih dua kemenangan. Selebihnya, mereka imbang lima kali dan kalah sekali.
Satu-satunya kekalahan Jerman terjadi di UEFA Nations League 2022/2023 saat mereka ditekuk Hungaria. Sementara di pertandingan terakhir, Jerman bermain imbang 3-3 dengan Inggris.
Selain tren hasil yang cenderung menurun, Jerman juga mendapat sedikit masalah dengan cedera yang dialami penyerang mereka, Timo Werner. Bomber RB Leipzig itu mengalami robekan pada ligamen syndesmosis di pergelangan kaki kirinya dan akan absen hingga akhir tahun.
"Ini berita yang sangat menyedihkan. Saya benar-benar merasa kasihan pada Timo karena dia akan melewatkan Piala Dunia di mana dia sangat bertekad untuk bermain. Ketidakhadirannya adalah kerugian besar bagi tim. Kami akan kehilangan striker hebat dan pemain tim sejati yang memiliki rekor gol hebat untuk negaranya," keluh Flick di situs resmi DFB.
Untungnya, kapten sekaligus kiper Der Panzer, Manuel Neuer yang sempat absen sepanjang Oktober karena cedera bahu sudah pulih. Ia sudah bermain pada akhir pekan saat Bayern Munchen mengalahkan Hertha Berlin.
Hansi Flick sendiri akan mengumumkan skuatnya Kamis ini di DFB-Campus di Frankfurt. Selain Neuer dan Gundogan, wajah-wajah lama seperti Thomas Muller, Joshua Kimmich, Leon Goretzka, dan Leroy Sane diprediksi akan masuk dalam daftar 26 pemain itu.
Die Mannschact juga diyakini akan membawa pemain muda seperti Kai Havertz dan Jamal Musiala. Nama terakhir diproyeksikan menjadi salah satu bintang Jerman di Qatar setelah tampil luar biasa bersama Bayern Munchen musim ini.
Jerman yang tergabung di Grup E bersama Jepang, Spanyol, dan Kosta Rika masih akan melakoni satu uji coba kontra Oman pada 16 November mendatang. Setelah itu, mereka akan membuka turnamen menghadapi Jepang pada 23 November.(amr/jpg)