PARIS (RIAUPOS.CO) - Berbeda dengan petenis Rusia atau Belarusia lainnya, Daria Kasatkina secara terbuka mengecam invasi negaranya ke Ukraina. Dia pun mencoba menghormati keputusan petenis Ukraina yang tidak ingin berjabat tangan dengan seluruh pemain dari Rusia atau Belarusia.
”Hal menyedihkan, perang masih terjadi. Jadi, pemain Ukraina punya banyak alasan untuk tidak menjabat tangan. Saya menerima itu dan memahaminya,” kata Kasatkina dalam sebuah wawancara bulan lalu.
Karena itu, setelah kalah dari Elina Svitolina 4-6, 6-7 di babak keempat Roland Garros Ahad (4/6) lalu, Kasatkina ”mengganti” jabat tangan dengan sebuah acungan jempol. Aksi tersebut mendapat respons positif dari Svitolina.
”Saya sangat berterima kasih atas sikap yang telah dia ambil. Dia (Kasatkina, red) sangat berani karena mengatakan itu (dukungan) secara publik. Dia seorang yang berani,” kata Svitolina dilansir dari CNN.
Sebelum mengalahkan Kasatkina, Svitolina menang atas petenis Rusia lainnya, Anna Blinkova, pada Jumat (2/6). Sayangnya, langkah Svitolina akhirnya harus terhenti dari petenis Belarusia, Aryna Sabalenka, di babak perempat final. Mantan petenis nomor tiga dunia itu kemarin (6/6) kalah 4-6, 4-6.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman