KOMPAK TERELEMINASI

Olahraga | Sabtu, 08 Februari 2020 - 08:35 WIB

BERCELONA (RIAUPOS.CO) -- Barcelona dan Real Madrid mengalami nasib buruk di Copa del Rey 2019-2020. Kedua tim besar itu harus gugur di perempatfinal setelah kalah memalukan dari lawannya masing-masing. Mengutip dari ESPN, Jumat (7/2), untuk pertama kalinya tidak ada Barcelona atau Madrid di semifinal Copa del Rey.

Terakhir kali hal tersebut terjadi ialah pada musim 2009-2010 ketika Copa del Rey masih menggunakan sistem dua leg. Saat itu, langkah Madrid terhenti di babak 32 besar oleh Salamanca yang merupakan tim kasta kedua Liga Spanyol.


Pada leg I, Madrid yang masih diperkuat Cristiano Ronaldo takluk 0-1 di Santiago Bernabeu. Los Blancos –julukan Madrid– mencoba bangkit di leg II tetapi hanya meraih hasil imbang 1-1 sehingga kalah dari Salamanca dengan agregat 1-2.

Barcelona senasib dengan Madrid, tetapi mereka gugur di babak 16 besar. Barcelona yang melawan Sevilla menelan kekalahan 1-2 di Camp Nou pada leg I. Kemudian Barcelona meraih kemenangan 1-0 di leg II tetapi itu tidak cukup. Barcelona gugur karena kalah dari Sevilla dengan agregat 1-2. Selepas mengalahkan Barcelona, langkah Sevilla tidak terhenti hingga mampu menjadi kampiun Copa del Rey.

Hal serupa kembali terjadi di Copa del Rey musim ini. Madrid gugur ditangan Real Sociedad setelah kalah memalukan 3-4 di Bernabeu. Sementara itu, Barcelona kalah tipis 0-1 di kandang Athletic Bilbao, karena sundulan Inaki Williams pada masa tambahan waktu babak kedua.

Pada musim 2009-2010, juara Copa del Rey adalah Sevilla yang mengalahkan Barcelona. Sekarang Bilbao pun mengalahkan Barcelona guna melangkah ke semifinal Copa del Rey. Jika Bilbao yang keluar sebagai juara Copa del Rey musim ini maka mereka akan mengikuti jejak Sevilla.

Tersingkirnya Real Madrid dan Barcelona menandai sebuah sejarah yang berulang. Dikutip dari ESPNFC, untuk pertama kalinya dalam 65 tahun, Madrid dan Barca terdepak di hari yang sama di Copa del Rey.

Sebelumnya, kedua raksasa Spanyol itu sama-sama tersingkir di hari yang sama terjadi pada 29 Mei 1955. Saat itu, Madrid kalah dari Sevilla sedangkan Barcelona dilibas Bilbao di semifinal.

Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane enggan berlarut-larut dalam kekecewaan. Ia memastikan bakal kembali fokus dan mempersiapkan diri sebaik mungkin guna melakoni laga berikutnya.

"Itu sepakbola. Kami kalah di Copa, sekarang ada partai lain, itu saja. Bisa terjadi kami kalah dalam partai di Liga dan menang di sini, tetapi itu tidak terjadi. Kami harus memikirkan partai pada Ahad di Liga dan itu saja," ujar Zidane, sebagaimana dikutip dari laman resmi Madrid, Jumat (7/2).

Kemudian bek Barcelona Gerard Pique berharap timnya bisa segera bangkit usai tersingkir dari ajang Copa del Rey.(eca)

Laporan JPG, Barcelona









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook