Perjudian Sukses Arteta

Olahraga | Rabu, 08 Januari 2020 - 09:08 WIB

Perjudian Sukses Arteta
Mikel Arteta

LONDON (RIAUPOS.CO) -- Arsenal melangkah ke putaran keempat Piala FA. Pelatih Mikel Arteta menuai banyak pujian untuk keberanian taktiknya ketika The Gunners menang tipis 1-0 atas Leeds United di putaran ketiga Piala FA kemarin (7/1) di Stadion Emirates.

Gol tunggal Arsenal dalam laga tersebut dihasilkan oleh Reiss Nelson pada menit ke-55. Kemenangan Arsenal itu membuat mereka sudah ditunggu sesama tim Premier League yakni Bournemouth di putaran keempat Piala FA.


Arteta dalam post-match press conference mengatakan Leeds di bawah kendali Marcelo Bielsa menjadi mimpi buruk buat semua lawannya. Leeds membuat gelombang serangan tanpa jeda, pressing tinggi, dan berlari menyisir semua sisi lapangan untuk mengejar bola.

"Sudah saya katakan kepada para pemain saya, sebelum laga ini. Bermain menghadapi Leeds tak ubahnya sedang berkunjung ke dokter gigi," kata Arteta dikutip Daily Mail. "Apa yang mereka capai di level ini sudah ditunjukkan secara konsisten," tambah mantan asisten Pep Guardiola di Manchester City itu.  

Pelatih 37 tahun terebut tidak asal bicara. Statistik menunjukkan Leeds membombardir Arsenal dengan total 28 tembakan sepanjang pertandingan dengan 18 kali diantaranya on target. Leeds juga mendominasi distribusi bola dengan angka 58 persen.

Nah, salah satu perjudian taktik Arteta menurut Football London adalah dipasangnya Sokratis  Papastathopoulos sebagai bek kanan. Hector Bellerin memang cedera. Namun masih ada nama Ainsley Maitland-Niles yang turun saat lawan Manchester United.

Football London menilai hal itu sebagai salah satu perjudian karena sejak 4 Oktober 2015, Sokratis tak pernah bermain sebagai bek kanan. Saat itu pemain 31 tahun itu masih bermain untuk Borussia Dortmund dan berhadapan dengan Bayern Munchen.

Football London menerka alasan Sokratris dipasang sebagai bek kanan yakni untuk menjadi tembok pertahanan yang statis. Bukan seperti tipikal fullbacks yang membantu penyerangan setiap saat maka Sokratis tidak banyak bergerak ke depan.

Statistik Whoscored memperlihatkan hanya dua kali Sokratis melakukan dribble sepanjang laga.  Sokratis menjadi pemain bersama David Luiz yang memenangi pertarungan udara terbanyak lawan pemain-pemain Leeds sebanyak empat kali.

"Ada kekhawatiran dari fans Arsenal melihat Sokratis dipasang sebagai bek kanan oleh Arteta bakal tampil kikuk dan blunder. Sebagaimana yang ditunjukkan Skhodran Mustafi yang pernah diturunkan sebagai bek kanan era Unai Emery," tulis Football London.

Selain Sokratis maka One Football menuliskan kalau kiper Emiliano Martinez layak diberi acungan jempol. Kiper asal Argentina itu membuat enam saves dalam pertandingan tersebut. Lima diantaranya dilakukan pada babak pertama.

"Saya sama sekali tak gembira dengan penampilan tim ini ketika 30 sampai 35 menit pertama. Cara bermain Leeds membuat tim kami kesusahan dan sangatlah tak nyaman, mulai transisi passing diagonal yang cepat, duel yang hanya punya kans dimenangi fifty fifty," tutur Arteta.

Karena itulah selama babak pertama Arteta mengumbar kemarahan dengan berteriak-teriak kepada pada para pemainnya di pinggir lapangan. Di mata Arteta timnya seperti gugup dengan tekanan yang diberikan Leeds.

Di sisi lain, penyerang Arsenal Alexandre Lacazette menuai hujatan ketika pada menit ke-75 menendang dari belakang bek Leeds United Gaetano Berardi. Sayangnya perlakuan kasar oleh Lacazette itu tak mendapat hukuman apapun.

"Sangat-sangat membingungkan, jika Lacazette tidak diusir dari lapangan pertandingan padahal dalam laga itu VAR (Video Assistant Referee, red.) diberlakukan," tulis Miles Jacobson diakun Twitter seperti dikutip Daily Mail.(dra/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook