PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Indonesia membuka asa raih emas sepakbola SEA Games 2019 setelah dalam pertandingan semifinal menang besar 4-2 atas Myanmar. Di final, Evan Dimas dkk masih menunggu pertandingan semifinal lainnya antara Vietnam vs Kamboja yang ketika berita ini diturunkan masih berlangsung.
Hasil ini membuat harapan untuk mendapatkan emas sangat terbuka. Seperti diketahui, kali terakhir Indonesia mendapatkan emas juga terjadi Filipina dalam SEA Games 1991. Saat itu Indonesia menang lewat adu penalti atas Thailand di tempat yang sama yang untuk semifinal dan final sepakbola SEA Games kali ini.
Bertarung di Stadion Rizal Memorial, Sabtu (7/12) sore, pasukan Garuda Muda sebenarnya bisa menyelesaikan pertandingan dalam 90 menit setelah unggul 2-0. Sayangnya dua gol cepat balasan Myanmar di waktu normal membuat pertandingan harus diselesaikan dalam 120 menit perpanjangan waktu.
Indonesia tampil cukup sabar pada awal babak pertama untuk meladeni pressing yang dilakukan Myanmar. Evan Dimas dkk menghasilkan banyak peluang dan mengurung pertahanan lawan.
Myanmar berusaha bangkit, namun tim Merah Putih tak kehilangan kemampuan untuk menciptakan peluang. Osvaldo Haay, Saddil Ramdani, dan Egy Maulana Vikri bahu-membahu membongkar pertahanan lawan. Namun kedudukan 0-0 masih bertahan hingga turun minum.
Anak asuh Indra Sjafri kembali bermain menyerang pada awal babak kedua. Osvaldo menggedor pertahanan Myanmar pada menit ke-47. Skuat The White Angels kemudian merespons dengan tendangan Myat Khaung yang membentur tiang pada menit ke-53.
Lima menit berselang, kerja sama Asnawi Mangkualam Bahar dan Egy di sisi kanan berhasil dituntaskan Evan Dimas dari jarak dekat. Evan mencetak gol pertama di SEA Games 2019. Indonesia memimpin 1-0.
Memasuki menit ke-67 pemain Myanmar melakukan pelanggaran kepada Saddil. Tendangan bebas diambil Bagas Adi Nugroho. Egy mampu memanfaatkan assist sang kapten dengan menanduk bola dan membuat Indonesia memimpin 2-0.
Keunggulan dua gol tak dapat diamankan. Myanmar kemudian menyamakan kedudukan setelah memanfaatkan kecerobohan pemain-pemain Indonesia. Menit ke-79 kesalahan Zulfiandi kemudian membuat situasi berbahaya di lini pertahanan dan berbuntut pada gol Aung Kaung Mann. Semenit berselang giliran Win Naing Tun memanfaatkan blunder Nadeo Arga Winata yang tak mampu menangkap bola dengan baik.
Setelah skor imbang 2-2 pertandingan berjalan sengit. Kedua kesebelasan saling berbalas serangan dan menghasilkan peluang. Tidak ada gol pembeda hingga waktu normal usai, babak tambahan pun dimainkan.
Indonesia lagi-lagi langsung memperagakan permainan menyerang seketika babak tambahan dimulai. Berkali-kali menusuk pertahanan lawan, Indonesia tak bisa langsung menuai hasil.
Pada menit ke-101, umpan Asnawi Mangkualam Bahar dari sayap kanan berhasil dituntaskan Osvaldo. Tim Garuda memimpin 3-2. Myanmar pun berambisi menyamakan kedudukan untuk kali kedua dengan berani menyerang.
Sabar dan solid di lini pertahanan, Indonesia kemudian memetik hasil pada menit ke-113. Saddil yang berada di sisi kiri berhasil berakselerasi dan melepas umpan kepada Sani Rizki Fauzi yang masuk dari sisi kanan. Sani kemudian melepas umpan tarik datar yang dapat diselesaikan dengan baik oleh Evan. Indonesia kembali membuat keunggulan dua gol atas Myanmar.
Tiga menit sebelum laga bubar, Aung Naing Win mendapat kartu merah setelah menendang Osvaldo Haay. Myanmar bermain dengan 10 orang pemain. Skor 4-2 untuk Indonesia bertahan hingga laga bubar. Indonesia pun melangkah ke final dan akan menghadapi pemenang dalam laga antara Vietnam dan Kamboja.
Susunan Pemain
Indonesia: Nadeo Arga Winata; Asnawi Mangkualam, Andy Setyo, Bagas Adi, Firza Andika; Zulfiandi, Evan Dimas, Saddil Ramdani; Osvaldo Haay, Egy Maulana Vikri, Muhammad Rafli.
Myanmar: Sann Sat Naing; Win Moe Kyaw, Ye Min Thu, Ye Yint Aung, Aung Wunna Soe; Hlaing Bo Bo, Aung Naing Win; Lwin Moe Aung, Myat Kaung Kaung Khant, Htet Pyoe Wai; Nay Moe Naing. (hbk)
Editor: Firman Agus