MANCHESTER (RIAUPOS.CO) -- Tekanan pemecatan kepada pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer untuk sementara mengendor. Kemenangan 2-1 atas Tottenham Hotspur (5/12) di Old Trafford menjadi alasannya.
Akan tetapi menurut mantan kiper MU Peter Schmeichel saat jadi pandit Amazon Prime berkurangnya tekanan itu sifatnya temporer. Jika memenangi Derby Manchester dini hari nanti (8/12) di Etihad Stadium, barulah Solskjaer layak dinyatakan lolos dari ancaman pemecatan (siaran langsung Mola App/Mola Matrix/Mola Polytron Streaming pukul 00.30 WIB).
"Ketenangan hanya bertahan jika Ole (Solskjaer) bisa menghindarkan tim dari kekalahan. Ole dalam tekanan besar setelah kita tahu Marco (Silva) yang situasinya mirip Ole sudah dipecat," kata Schmeichel dikutip Daily Mail, Jumat (6/12).
Kiper yang dijuluki The Great Dane tersebut mendorong Dewan Klub MU menghargai keinginan Solskjaer menghadirkan pemain muda sebagai tulang punggung. Meski sebagai konsekuensinya performa tim muda ini naik turun seperti yoyo.
Para pemain United pun menyuarakan dukungan kepada Solskjaer. Gelandang Scott McTominay dalam wawancara dengan Manchester Evening News menyuarakan kalau Solskjaer mendapatkan respek dari semua pemain.
"Kami berusaha melakukan yang terbaik di lapangan dan tentu semua ini untuknya (Solskjaer, red). Kami mencintainya sebagai sosok pelatih kami dan semua pemain sepakat soal itu," tutur McTominay.
McTominay mengatakan kemenangan atas Spurs menaikkan moral bertanding timnya. Apalagi tiga poin atas Spurs menaikkan peringkat United ke posisi enam besar klasemen sementara.
Nah, kemenangan atas Spurs juga membuat rekor MU melawan big six atas Premier League musim ini berakhir tanpa kekalahan. Yakni menang atas 4-0 Chelsea (11/8), lalu seri 1-1 versus Arsenal (30/9) dan Liverpool (20/10), serta menang 2-1 atas Spurs (5/12).
"Pada penampilan tertentu musim ini kami menunjukkan tidak bermain dalam level yang semestinya. Kami harap kami bisa mempertahankan performa kami (setelah lawan Spurs) lebih stabil," ucap McTominay.
Dalam pre match press conference Solskjaer mengatakan derbi selalu jadi laga yang spesial. Di pertemuan pertama Solskjaer 24 April lalu di Old Trafford, Ashley Young dkk dipermalukan City dengan skor 0-2.
Ketika disinggung mengenai kondisi timnya yang lebih baik dari April lalu Solskjaer mengaku jika konfidensi timnya sedang naik. Mood yang bagus ini dilihat pelatih 46 tahun tersebut sebagai modal penting.
"Yang akan kami hadapi adalah salah satu tim terbaik di Inggris saat ini maka yang kami perlukan asalah konsistensi. Banyak yang meragukan namun jika kami bisa membalikkan keraguan itu jika percaya diri," ujar Solskjaer.
Eks pelatih Molde itu tak lupa menyelipkan guyon jika pada periodenya sebagai pelatih City bertransformasi sebagai tim elite. Solskjaer juga mengatakan harus menunggu bertahun-tahun agar bisa menjalani Derby Manchester. Bergabung dengan United pada 1996, Solskjaer menjalani derbi pertama pada 2001. Atau menunggu lima tahun.
ESPN memprediksi kalau United akan sama halnya ketika tampil lawan tim-tim yang senang menguasai bola berlama-lama. Yakni menunggu celah lini belakang dan menghabisi lawan dengan serangan balik.(dra/eca)
Laporan JPG, Manchester