PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim Floorball SOIna Riau mengikuti kompetisi international Special Olympics East Asia Unified Floorball Competition pada tanggal 2 - 6 November 2023 di Shanghai, China. Total anggota tim yang berangkat mengikuti kompetisi ini sebanyak 15 orang.
Pelatih Floorball SOIna Riau Meiza Ihsan mengatakan, cabor Floorball adalah olahraga baru untuk Indonesia. SOIna Riau adalah Organisasi Special Olympics Indonesia ( SOIna) Ke-2 setelah SOIna Semarang yang memiliki cabor, pelatih dan atlet floorball.
“Tim floorball SOIna Riau yang berangkat pada tanggal 1 november 2023 berjumlah 15 orang terdiri dari Ibu Ketua Pengprov SOIna Riau Hj. Novilia, S.E. Ketua Kontingen Adi Romadona, S.Pd., M.Pd, Bendahara SOIna Riau Sri Wachjuni, S.E. dan 2 pelatih (Meiza Ihsan, S.Pd dan Kemas M.Alief) , 6 orang atlet tradisional/Special Athlete ( Alfisyah Pratama, M.Calvin Fauzansyah, Rafli Saputra, Ismail Arifin, Ahmad Fauzy Raislami, Laksamana Chendy) dan 4 atlet mitra/ Unified Partner ( Rafie Athallah Ramadhan, Ryan Rafif Alfarrel, Zhidane Prabowo Guzlend, Raditya Aruna Pradipa),” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, bahwa perjuangan dan semangat anak-anak Pada hari pertama kompetisi, delegasi SO Indonesia mengikuti acara pembukaan bersama delegasi lainnya.
Setelah acara pembukaan selesai dilanjutkan dengan pertandingan divisioning. Pertandingan divisioning ini adalah pertandingan pengelompokan untuk menentukan group divisi. Tim Indonesia bertanding sebanyak 2 kali pada pertandingan divisioning.
“Pertandingan pertama melawan SO Heilongjiang-China, Indonesia berhasil menang, namun pada pertandingan kedua melawan SO Korea, Indonesia harus mengalami kekalahan,” sebutnya.
Setelah seluruh pertandingan divisioning selesai, Indonesia masuk pada divisi utama yaitu group A bersama SO Korea, SO Shanghai PDFD China dan SO Shanghai Qingxin China. Hari kedua dilaksanakan pertandingan fase group, yang mana Indonesia berada di peringkat 4 klasemen group A.
“Pada hari ketiga Indonesia bertandingan memperebutkan tempat ketiga melawan SO Shanghai Qingxin China. Pada pertandingan perebutan juara ketiga ini berlangsung seru dan sangat ketat. Di babak pertama Indonesia berhasil unggul 2-1, namun di babak kedua SO Shanghai Qingxin berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Pada akhirnya terjadilah pertambahan waktu. Setelah tambahan waktu habis skor tetap imbang 3-3. Maka untuk menentukan pemenang dilanjutkan dengan adu penalti,” sebutnya.
“Alhamdulillah pada adu penalti Indonesia berhasil mencetak 2 gol sedangkan SO Shanghai Qingxin tidak berhasil mencetak gol berkat penjaga gawang tim Indonesia.
Dengan kemenangan itu maka Indonesia finish sebagai juara 3 divisi utama group A dengan perolehan medali perunggu,” sambungnya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
