JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Di perhelatan Malaysia Terbuka 2018, pasangan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi terpaksa diturunkan PBSI.
Keduanya wajib diturunkan untuk menghindari denda sebesar 5.000 USD atau setara dengan Rp69 juta yang akan dijatuhkan kepada PBSI jika keduanya tidak didaftarkan. Menurut pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, Angga/Ricky wajib didaftarkan merujuk aturan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Aturan itu mengharuskan pemain top 10 dunia yang mengikuti sebuah turnamen pada tahun sebelumnya harus kembali berpartisipasi pada berikutnya. Untuk diketahui, Angga/Ricky yang sempat masuk peringkat 10 besar dunia pada tahun lalu ikut bertanding di Malaysia Terbuka 2017 dan beberapa turnamen besar lainnya.
Baca Juga :Yeremia Perlu Partner Nonplaymaker
"Kalau mereka nggak didaftarin, kami denda 5.000 USD. Siapa yang mau bayar?" tanya dia, Kamis (7/6/2018).
Dirinya pun, imbuhnya, baru mengetahui ada aturan itu setelah PBSI sebelumnya sudah diganjar denda dengan nominal serupa saat All England 2018. BWF menjatuhkan sanksi karena Angga/Ricky tidak didaftarkan di turnamen tersebut.
"Jadi, selama satu tahun ternyata mereka harus ikut. Kami juga sudah kena denda 5.000 USD waktu di All England karena mereka nggak kami kirim," jelasnya.
Di samping Malaysia Terbuka 2018, aturan itu membuat Herry terpaksa mendaftarkan mereka di Indonesia Terbuka 2018. Untuk diketahui, Angga dan Ricky resmi dipisah setelah performa keduanya mentok dan hampir tidak pernah menang di beberapa pertandingan terakhir mereka.
Angga akhirnya dipasangkan lagi dengan Rian Agung Saputro, sementara Ricky dipindah ke sektor ganda campuran untuk bermain dengan Debby Susanto. (ce1/isa)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama