JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Proses naturalisasi dua nama baru untuk timnas sepakbola Indonesia, Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen, berjalan lancar. Proses administrasi keduanya segera rampung dan diharapkan bisa memperkuat timnas Indonesia dalam waktu dekat. Sebelumnya, ada nama Sandy Walsh dan Jordi Amat.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Hasani Abdulgani menyebutkan, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong sudah kontak langsung dengan Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen. "Semoga bisa secepatnya dokumen kedua pemain tersebut segera di-collect," katanya.
Hasani memang mendapat tugas dari PSSI untuk urusan naturalisasi pemain. Keempat pemain sebetulnya diminta sejak sebelum Piala AFF 2020 bergulir. Hanya, waktu yang terlalu mepet membuat keempatnya belum bisa memperkuat timnas Indonesia.
Hasani menjelaskan, proses untuk naturalisasi tidak semudah yang dibayangkan. Prosesnya cukup berbelit. "Belum tentu pemain itu mau meski punya keturunan," ujarnya saat dihubungi.
Karena itu, step awal adalah meyakinkan dan meminta kepastian si pemain. "Setelah itu, minta dokumen supaya tidak menyalahi aturan. Dari sisi kami federasi oke baru ajukan ke pemerintah," ucapnya.
Keempat pemain yang dimaksud disebutnya bukan murni naturalisasi, melainkan keturunan. "Bukan 100 persen naturalisasi. Setelah saya pelajari aturan di FIFA lebih mudah. Selama bisa membuktikan ada darah kakek-nenek, ayah-ibu Indonesia lebih mudah," bebernya.
Mees Hilgers (bek tengah) memiliki darah Indonesia dari sang ibu yang lahir di Manado. Ragnar Oratmangoen (winger) mempunyai kakek dan nenek yang merupakan orang Maluku.
Hilgers merupakan bek berusia 20 tahun yang memperkuat tim Belanda FC Twente. Di musim ini, dia bermain 17 kali dengan satu gol dan satu assist. Sedangkan winger Ragnar Oratmangoen, 23 tahun, juga memperkuat klub Belanda dan membela Go Ahead Eagles dengan catatan 18 penampilan.(jpg)
Dua pemain lain yang dokumennya lebih dulu diurus adalah Sandy Walsh, 26 tahun. Pemain klub liga Belgia KV Mechelen itu berposisi fullback kanan. Satu lainnya adalah Jordi Amat, 29 tahun. Pemain K.A.S Eupen (Belgia) itu berposisi bek tengah.(jpg)