JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Errol Spence Jr sekali lagi menunjukkan kelasnya sebagai petinju elite dunia pada kelas welter. Spence berhasil mempertahankan dua gelar juara dunia kelas welter WBC dan IBF hari ini (6/12) WIB. Dalam pertarungan di AT&T Stadium, Arlington, Texas, Spence mengalahkan Danny Garcia lewat keputusan mutlak dalam 12 ronde.
Spence bertarung dengan sangat baik, solid, dan dominan. Sepanjang pertarungan, petinju asal Long Island, New York berusia 30 tahun itu, mendikte total jalannya duel. Hasilnya, tiga juri memberikan kemenangan angka yang jauh untuk Spence. Yakni 116-112, 116-112, dan 117-111.
Keberhasilan Spence mengalahkan Garcia memang layak mendapatkan pujian tinggi. Sebab, pada 10 Oktober 2019 lalu, dia mengalami kecelakaan yang sangat parah di Dallas. Kecelakaan tersebut hampir saja membuatnya tewas.
Insiden mengerikan terjadi hanya satu bulan setelah Spence mempertahankan gelar juara dunia kelas welter WBC dan IBF melawan Shawn Porter. "Ini rasanya tidak nyata," kata Spence seperti dikutip dari USA Today.
"Rasanya ini seperti mimpi. Khususnya setelah saya mengalami kecelakaan dan baru kembali bertinju setelah 1,5 tahun. Saya kira, saya tampil cukup baik. Saya memang agak sedikit lelah, tetapi saya sudah berada dalam kondisi yang baik," imbuhnya.
"Saya sangat siap bertarung lagi pada musim panas mendatang," kata Spence lagi.
Di sisi lain, Garcia kembali gagal untuk merebut sabuk juara dunia kelas welter. Dia adalah mantan juara dunia, namun sudah tiga kali kalah ketika ingin bangkit dan bertarung dalam duel perebutan gelar.
Sebelum dikandaskan Spence, Garcia tumbang ketika melawan Ketih Thurman dan Shawn Porter. Dalam laga hari ini, Garcia sama sekali tidak punya peluang untuk mengalahkan Spence. Serangan balik berbahayanya selalu mampu dimentahkan.
"Dia hanya lebih baik dari saya malam ini,” ucap Garcia.
"Tidak ada alasan. Saya bertarung dengan sangat keras, bertarung dengan habis-habisan, dan mengeluarkan banyak jab yang bagus. Saya kira, inilah kunci dalam pertarungan ini, jabnya luar biasa. Dia memang lebih mematikan ketimbang saya. Saya akan pulang, lalu memperbaiki diri, dan melihat apa yang akan saya lakukan ke depannya," kata Garcia lagi.
"Tiga pertarungan itu (Thurman, Porter, dan Spence) adalah pertarungan yang bagus. Saya bertarung dengan sangat keras. Saya bangga," imbuh Garcia.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi