SAARBRUCKEN (RIAUPOS.CO) – Kejutan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati terus berlanjut di Hylo Open 2022. Dalam turnamen Super 300 yang berlangsung di Saarlandhalle, Saarbrucken, Jerman tersebut, Rehan/Lisa yang sama-sama berusia 22 tahun itu berhasil menembus final.
Pada semifinal dini hari tadi (6/11), Rehan/Lisa mengandaskan unggulan kedua yang merupakan andalan Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue dalam rubber game dengan skor 21-23, 21-14, dan 21-7.
Ini adalah final ketiga Rehan/Lisa di BWF Tour sepanjang 2022. Sebelumnya, ganda campuran nomor 26 dunia tersebut mencapai final Orleans Masters dan Vietnam Open. Namun, dalam dua final sebelumnya, Rehan/Lisa selalu menelan kekalahan.
Pada final hari ini, Rehan/Lisa akan berhadapan dengan ganda baru Cina, Feng Yanzhe/Huang Dongping. Pada semifinal sebelumnya, Feng/Huang menundukkan ganda Denmark Mathias Thyrri/Amalie Magelund dalam straight game 21-19 dan 21-18.
“Allhamdullilah saya merasa senang sekali rasanya karena bisa masuk ke babak final di turnamen Hylo Open,” kata Rehan dikutip dari siaran pers PP PBSI.
“Kami bermain lepas saja. Tidak terlalu memikirkan soal menang apa kalah juga,” tambah Lisa.
Pada game pertama, laga berjalan dengan mendebarkan. Rehan/Lisa pada awalnya memimpin dalam kedudukan 8-5. Namun, setelah interval, Gicquel/Delrue berbalik unggul 11-8 dan 16-13.
Rehan/Lisa tidak menyerah begitu saja. Mereka terus memberikan tekanan dan berbalik mencapai game point dalam kedudukan 20-18. Dalma posisi kritis, Gicquel/Delrue mampu mengejar dan memaksakan adu setting. Mereka akhirnya menutup game pertama dengan skor tipis 23-21.
“Jalannya pertandingan di game pertama, di poin-poin kritis, kami malah melakukan error. Ini karena kami masih kurang enak mainnya. Mungkin juga karena lawan sudah mengetahui kelemahan kami,” ucap Lisa.
Kekalahan menyesakkan pada game pertama, rupanya tidak berpengaruh kepada mentalitas Rehan/Lisa. Mereka tetap bermain berani, menyerang, dan agresif. Hasilnya, Rehan/Lisa leading 9-6. Gicquel/Delrue memang sempat menyamakan kedudukan menjadi 9-9. Tetapi hanya sampai di sana perlawanan Gicquel/Delrue.
Rehan/Lisa melaju jauh dan memimpin nyaman dalam situasi 17-11. Mereka tidak menyia-nyiakan momentum tersebut untuk menutup game kedua dengan skor cukup telak 21-14.
“Di game kedua, kunci kemenangan kami adalah kami berani bermain untuk dahuluin lawan. Apalagi shuttlecock-nya enak buat bermain menyerang dan posisinya kami juga berada di tempat menang angin. Jadi lebih enak bermain menyerang,” ucap Lisa.
“Di game kedua, kami bermain lebih tenang lagi. Kami bermain tidak terburu-buru dan sabar,” timpal Rehan.
Penampilan Rehan/Lisa mencapai puncak di game ketiga. Mereka mengendalikan penuh permainan dan tidak banyak melakukan unforced error. Rehan/Lisa memimpin jauh dengan skor 9-3, lalu 11-4, dan 16-5. Rehan/Lisa lalu tidak terbendung untuk memenangkan pertandingan dengan skor telak 21-7.
“Pada game ketiga, lawan sudah tidak bisa keluar dari tekanan kami. Makanya saya bersama Lisa terus menekan lawan dan tidak memberi kesempatan berkembang,” ucap Rehan.
Menghadapi Feng/Huang di final, Rehan mengaku tidak gentar. “Kami mau main lepas saja. Tidak usah berpikir menang atau kalah. Main enjoy, nothing to lose, sama all out saja,” ucap Rehan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman