LONDON (RIAUPOS.CO) – Mikel Arteta menggila begitu sepakan kaki kiri Reiss Nelson menjebol gawang AFC Bournemouth. Arteta merayakannya dengan berlari liar. Kamera televisi pun sampai tidak fokus menangkap pergerakan pelatih Arsenal tersebut. Kemenangan 3-2 Arsenal atas AFC Bournemouth di Emirates Stadium, London, pada Sabtu (4/3) malam itu memang dramatis.
Tertinggal gol cepat pada detik kesembilan, bahkan defisit dua gol sebelum satu jam permainan, The Gunners –sebutan Arsenal– berhasil membalikkan keadaan berkat gol Nelson pada menit ketujuh injury time. Arsenal pun menjaga puncak klasemen Premier League dengan keunggulan 5 poin (63-58) atas juara bertahan Manchester City setelah 26 matchweek. Arteta mengakui, kemenangan atas Bournemouth merupakan momen paling menegangkan dalam persaingan dengan City. Lebih menegangkan ketimbang saat Arsenal dikalahkan 1-3 oleh City (16/2) sehingga The Gunners kehilangan puncak klasemen.
”(Makanya) aku berlari, tapi tidak tahu ke mana aku berlari,” ungkap Arteta seperti dilansir The Sun.
Mister –sapaan akrab Arteta– sempat melihat fans cilik Arsenal yang larut dalam euforia dan tiba-tiba berdiri di sebelahnya. Di lini masa media sosial juga banyak bermunculan reaksi heboh Gooners di Emirates Stadium ketika Nelson mencetak gol penentu.
”Melihat wajah-wajah gembira mereka, pemain maupun pendukung kami, sungguh hari yang luar biasa. Pengalaman indah dalam mengakhiri sebuah laga,’’ imbuh Arteta.
Sebelum lawan Bournemouth, Arsenal memastikan kemenangan lewat gol injury time ketika membungkam Aston Villa 4-2 di Villa Park, Birmingham (18/2). Bukan hanya satu gol, melainkan dua gol. Laga yang mengawali streak empat kemenangan Martin Odegaard dkk.
Ada cerita menarik dari Arteta. Di Villa Park, Arteta mengenakan outfit jaket jumper hitam, celana panjang abu-abu, dan sepatu hitam. Sama persis yang dia kenakan melawan Bournemouth. Ternyata, pelatih yang akan genap 40 tahun pada 26 Maret mendatang itu tidak pernah mengganti pilihan outfit-nya. Setelah lawan Villa, Arsenal tandang ke Leicester City (25/2) kemudian menjamu Everton (2/3).
”Aku orang yang sangat metodis dan rutin. Ketika kami menang, maka aku tidak suka mengganti pakaianku. Aku suka mempertahankan jumper, celana, dan sepatu yang sama persis seperti (laga) sebelumnya.”
”Sebaliknya, begitu kami kalah, baru aku akan berganti outfit,’’ beber mantan asisten pelatih City Pep Guardiola tersebut.
Tactician Bournemouth Gary O’Neill sempat berkomentar tentang Arteta yang percaya takhayul.
”Sebaiknya jangan terlalu dekat dengannya,” selorohnya.
Laga berikutnya Arsenal adalah di kandang Fulham FC (12/3). Apakah Arteta masih mempertahankan outfit-nya?
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman