DURI (RIAUPOS.CO) -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Cabang Kecamatan Bathin Solapan menggelar turnamen antarklub yang dilaksanakan selama sepekan.
Turnamen itu digelar di lapangan bola Persika FC di Km 14 Kulim, Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis dibuka, Ahad (3/11).
Sebanyak 24 tim kesebelasan yang berasal dari sejumlah wilayah mengikuti turnamen Sepakbola PSSI Bathin Solapan Cup I 2019 tersebut. Adapun yang dipertandingkan ialah sepakbola U-10, U-12 dan U-14.
Ketua PSSI Bathin Solapan Edison menjelaskan bahwa kegiatan itu merupakan wadah untuk mencari talenta muda berbakat. Melalui pertandingan sepakbola maka dapat mempererat tali silaturahmi para pemain."Dalam arena ini sportivitas saat pertandingan harus tetap ditegakkan," kata Edison Sintong.
Sebagai Ketum PSSI Bathin Solapan yang baru dibentuk, Edison berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi dan bakat remaja di bidang sepakbola.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, semoga kegiatan berjalan lancar," ungkap abang kandung Afrizal Epi Sintong, bakal calon Bupati Rohil ini.
Selain penampilan talenta sepakbola, pertunjukan drum band juga memeriahkan acara. Gemuruh tepuk tangan juga terdengar dari suporter kesebelasan. Di lapangan, para punggawa sepakbola cilik tampak unjuk kebolehan. Beberapa hattrick juga diciptakan para pemain.
Kepala Desa Boncah Mahang, Roma Yono mengapresiasi turnamen tersebut. Senada dengan kades, anggota kepolisian Bripka Ridwan Z juga menyampaikan hal serupa.
"Bagi anak-anak, kalian adalah harapan bangsa. Bermainlah sportif dan ciptakan prestasi," pesan Kades Roma dan Bripka Ridwan didampingi Pembina Persika FC Sahrial, sebagai tuan rumah.
Sementara, ketua pelaksana M Ifdal menjelaskan kegiatan itu diikuti oleh 24 klub. Ia bersyukur melihat antusias masyakat dalam menghadiri pembukaan open turnamen PSSI Bathin Solapan Cup 1 ini.
"Dengan dana seadanya kami mencoba mewadahi aspirasi dari beberapa klub usia dini di Bathin Solapan dan Mandau. Mereka ingin mengikuti berbagai kompetisi lokal ataupun kompetisi resmi. Namun karena minimnya turnamen di daerah ini membuat mreka seperti kehilangan harapan untuk merasakan indahnya sepakbola," kata Sekjen PSSI Bathin Solapan M Ifdal.
Lelaki yang akrab disapa buya ini melihat bibit yang begitu banyak sehingga mendorong PSSI utuk mengadakan kompetisi.
“Kami sangat berharap dukungan dari berbagai elemen masyarakat terutama dari kalangan pemerintah. Semoga ke depannya insan bola di daerah kita ini mendapat perhatian dari tingkat kecamatan dan kabupaten. Sehingga kita bisa mencetak pemain yang berkualitas," pungkas Buya.(hen)