PIALA DUNIA 2022

Konfidensi Edouard Mendy Dihantui Kegagalan Penalti

Olahraga | Minggu, 04 Desember 2022 - 21:29 WIB

Konfidensi Edouard Mendy Dihantui Kegagalan Penalti
Kiper Senegal Edouard Mendy diharapkan menjadi tembok tangguh kala timnya menghadapi Inggris malam nanti. (KENZO TRIBOUILLARD/AFP )

DOHA (RIAUPOS.CO) – Bertemu Inggris bisa menjadi momentum kiper Senegal Edouard Mendy untuk kembali mendapat kepercayaan pelatih Chelsea Graham Potter. Sejak kedatangan Potter di Chelsea tiga bulan lalu, posisi penjaga gawang utama tak lagi milik Edou –sapaan Edouard Mendy. Potter lebih sreg dengan kiper termahal dunia yang dimiliki Chelsea, Kepa Arrizabalaga.

Bahkan, tiga matchweek terakhir sebelum Premier League jeda, Edou menjadi bulan-bulanan dengan kebobolan enam gol. Empat gol saat melawan Brighton & Hove Albion (29/10), satu gol versus Arsenal (6/11), dan satu gol melawan Newcastle United (12/11). Di Piala Dunia 2022 ini, Edou sudah kebobolan empat gol dari tiga laga.


Soal Edou itu, mantan bomber Chelsea asal Senegal Demba Ba kepada The Athletic menyatakan sama sekali tak ada problem terkait teknik hingga kalah oleh Kepa. Justru konfidensi Edou yang menurun menjadi masalahnya.

’’Percayalah, tidak masalah siapa Anda atau seberapa besar Anda atau sebagus apa permainan Anda. Saat Anda berbuat salah, sorotan akan langsung tertuju kepadamu,’’ ucap Ba.

Turunnya konfidensi memang menjadi momok pesepakbola. Sepengamatan Ba, kiper dan penyerang memiliki tekanan terbesar dalam satu tim.

’’Saya adalah penyerang dan saya tahu bahwa saat saya gagal mencetak gol pada menit-menit akhir, kesalahan akan dibebankan kepada saya. Itu akan sama jika terjadi kepada seorang penjaga gawang seperti Edou,’’ sambung Ba.

Ba menggarisbawahi bahwa Edou wajib membalikkan konfidensi secepatnya. Apalagi jika laga Inggris melawan Senegal nanti ditentukan lewat adu penalti. Faktanya, di level klub, Edou menelan dua kekalahan dalam dua adu penalti terakhir. Yaitu, pada final Piala Liga 2021–2022 dan Piala FA di musim yang sama. Edou gagal membaca arah tendangan dalam adu penalti melawan Liverpool FC. Di Piala Liga kalah 10-11 dan di Piala FA kalah 5-6.

Namun, jika memang laga melawan Inggris harus diakhiri dengan babak adu penalti, Edou hanya mengenal pemain Arsenal Bukayo Saka yang pernah berhadapan sebagai algojo. Di Premier League musim lalu, Edou gagal membendung eksekusi Saka.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook