LONDON (RIAUPOS.CO) - Pelatih Arsenal FC Mikel Arteta sangat menyukai mentalitas anak-anak asuhnya ketika mampu memberikan segalanya dan akhirnya menang 3-1 melawan Manchester United (MU) pada laga keempat Liga Inggris di Stadion Emirates, Ahad (3/9) waktu setempat.
Arsenal dan United hampir menyelesaikan laga dengan skor 1-1 setelah gol Marcus Rashfod dan Martin Odegaard seolah menjadi gol untuk kedua tim sampai akhir pertandingan.
Namun, kerja keras tim Meriam London sebagai tim tuan rumah untuk memenangkan pertandingan berbuah hasil ketika Declan Rice mencetak gol pada menit ke-90+6 dan lima menit berikutnya Gabriel Jesus memperbesar keunggulan sekaligus “kill the game” untuk kemenangan Arsenal.
“Saya menyukai mentalitas tim, determinasi, keinginan untuk menang, terus maju, terus maju. Kami tidak pernah menyerah,” ucap Arteta, dilansir dari laman resmi klub, Senin (4/9/2023).
Livescore mencatat, kedua tim mempunyai penguasaan bola yang imbang 50 persen. Namun, The Gunners unggul dalam jumlah melesatkan tendangan dengan sembilan tendangan yang lima di antaranya tepat sasaran, berbanding tiga dari kubu Setan Merah yang hanya dua tendangan tepat sasaran ke gawang yang dikawal Aaron Ramsdale.
“Secara keseluruhan selama 100 menit, tim ini sangat dominan dan pantas memenangkan pertandingan,” ucap Arteta.
Dalam kesempatan yang sama, mantan asisten pelatih Pep Guardiola di Manchester City itu memuji gelandang anyarnya Declan Rice. Menurutnya, gelandang yang didatangkan dari West Ham United dengan banderol fantastis senilai 105 juta poundsterling (sekitar Rp2,02 triliun) itu sangat dominan bermain di lini tengah dan dengan kualitasnya mampu membuat perbedaan ketika menyarangkan gol pada menit-menit akhir.
“Dia sangat dominan dan kemudian menghasilkan momen ajaib untuk memenangkan pertandingan, jadi saya sangat senang dengannya,” ucap Arteta.
Arsenal kini menduduki posisi kelima klasemen sementara dengan 10 poin dan mempunyai waktu dua pekan (jeda internasional) sebelum bertandang ke Goodison Park, markas Everton pada Ahad (17/9) pukul 22.30 WIB.
Sebagai pelatih, Arteta akan menggunakan jeda bermain dua pekan itu untuk memperbaiki kekurangan yang dimiliki timnya yang selama ini menurutnya masih kerap menang dengan skor tipis atau kurang meyakinkan.
“Ini berjalan empat pertandingan. Kami pantas memenangkan empat pertandingan, itu jelas, tapi sejujurnya, selisih skor yang kami miliki di tahap-tahap akhir pertandingan tidak cukup besar untuk apa yang dilakukan tim,” ucap pelatih 41 tahun itu.
“Itu adalah sesuatu yang harus kami tingkatkan karena Anda melihat banyak kecemasan dan Anda harus menunggu momen ajaib (gol) di akhir pertandingan dan kami tidak ingin bergantung pada hal itu,” tutupnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman