PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora yang membawahi Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) dan Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) mengumpulkan perwakilan Dispora se-Indonesia di Hotel Mercury Jakarta, 25-27 Juni lalu. Pertemuan ini membahas program kerja 2020. Salah satunya menetapkan tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) antar PPLP/D tahun 2020.
Hasilnya, dari 16 cabang olahraga, Riau ditetapkan menjadi tuan rumah untuk Kejurnas Sepaktakraw. Saat rapat pengelolaan olahraga di Kemenpora ini, ada tiga provinsi yang bersaing ditunjuk sebagai tuan rumah yakni Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur dan Riau. Tapi, hasil voting diputuskan Riau sebagai tuan rumah. ‘’Persaingan cukup alot,’’ ujar Plt Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora Riau Ir M Iqbal MP yang mewakili Kadispora Riau Doni Aprialdi ikut rapat ini.
Anggaran pelaksanaan Kejurnas ini merupakan sharing budget APBN. Namun, daerah diharapkan bisa juga menganggarkan dalam APBD murni. Tahun ini, Riau tak dapat jatah menjadi tuan rumah Kejurnas antar PPLP karena rasionalisasi anggaran. ‘’Kita berharap anggaran kejurnas ini masuk APBD murni tahun depan,’’ ujar Iqbal kepada Riau Pos, kemarin.
Sementara itu, Kadispora Riau Doni Aprialdi mengatakan penunjukan Riau sebagai tuan rumah merupakan penghargaan dari pemerintah pusat. ‘’Takraw punya historis dengan Riau. Saya kita kita patut bangga dengan kepercayaan dari pusat. Sepaktakraw salah satu cabor unggulan kita di tingkat nasional,’’ ujar Doni Aprialdi, kemarin.
Selain Riau, provinsi yang ditunjuk jadi tuan rumah PPLP 2010 antara lain Aceh (atletik), DKI Jakarta (angkat besi), Sulawesi Barat (dayung), Sulawesi Selatan (anggar dan voli pasir), Bali (pencak silat), Kepulauan Riau (sepakbola), Jawa Tengah (bolavoli indoor), Jambi (panahan), Musi Banyuasin (taekwondo), Sulawesi Utara (tinju), Jawa Timur (gulat) dan Bangka Belitung (karate).(das)