DETROIT (RIAUPOS.CO) - Performa point guard Killian Hayes dianggap biasa-biasa saja dalam dua setengah musim terakhir. Sebagai point guard, akurasi tembakannya tidak spesial dengan hanya 36,8 persen. Tembakan tiga angkanya juga tidak lebih baik, yakni hanya 27,6 persen.
Namun, dalam laga kandang kontra Dallas Mavericks di Little Caesars Arena kemarin, pemain 21 tahun tersebut membuktikan bahwa kualitasnya terus tumbuh. Dia memborong 22 poin.
Delapan di antaranya dia lesakkan pada babak overtime untuk membawa Detroit Pistons melumat Mavericks 131-125. Hasil tersebut menjadi angin segar bagi Pistons yang musim ini masih tampil buruk. Mereka masih bertengger di peringkat ke-14 wilayah timur dengan rekor 6-18. Tapi, kemenangan di laga itu membuat Pistons bangkit dari kekalahan di tiga laga terakhir.
Hayes membuat poin krusial di ujung babak overtime. Saat itu dia dua kali mencetak tembakan tiga angka. Sehingga membuat tuan rumah menjauh 131-125 saat laga tersisa 41,6 detik. Poin itu akhirnya bertahan sampai akhir laga.
Sebelumnya, Mavericks sempat menyamakan kedudukan 125-125 melalui dunk Christian Woods saat laga tersisa 1 menit 25 detik.
’’Mereka berubah menjagaku dengan one-on-one. Saat itu aku merasa punya kesempatan menembak. Tembakan pertama hasilnya begitu melegakan. Tembakan kedua jauh lebih baik,’’ ucap Hayes mengomentari dua tembakan tiga angka terakhirnya dilansir ESPN.
Bintang Mavericks Luka Doncic masih tampil apik dengan raihan 35 poin dan 10 assist. Namun, itu belum cukup memberi Mavericks kemenangan ke-11 mereka musim ini. Tim asuhan Jason Kidd itu kini masih berada di peringkat kesebelas wilayah barat dengan rekor 10-11.
’’Hasil ini sangat mengecewakan. Aku kecewa dengan cara kami melakukan defense. Kami akan membicarakan masalah ini bersama-sama,’’ ucap Kidd setelah laga dilansir Associated Press.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
