MILANO (RIAUPOS.CO) - Inter Milan harus berjuang mati-matian mempertahankan gawangnya dari serbuah para Srigala Roma dinihari nanti. Salah satu yang harus diwaspadai adalah Miralem Pjanic. Pemain asal Bosnia ini menjadi istimewa karena bisa mencetak gol dengan cara apapun, dan memiliki umpan yang mematikan.
Inter sendiri kini bisa bernapas lega ketika meraih kemenangan 1-0 di kandang Bologna 27 Oktober lalu. Tiga poin itu menjadi penting pasca hasil buruk yang mereka alami di empat laga sebelumnya. Kepercayaan diri Inter pun mulai meningkat yang tentunya menjadi modal penting dalam menjamu AS Roma pada giornata kesebelas Serie A di kandang mereka, Giuseppe Meazza.
Sejak dibantai Fiorentina 4-1 pada 27 September lalu, keseimbangan permainan Inter yang sejak awal menerapkan sepakbola pragmatis di bawah besutan allenatore Roberto Mancini itu mulai goyah sehingga berakibat pada hasil imbang yang didapat tiga laga beruntun.
Efeknya, posisi Nerazzuri, semakin melorot di posisi keempat klasemen sementara. Jauh dari peringkat tiga yang menjadi target mereka di musim ini. Karena itu, gelandang Gary Medel pun mengatakan, rekan-rekannya tidak boleh lagi tampil seperti empat laga sebelumnya ketika ditantang AS Roma.
‘’Kami tidak boleh melakukan kesalahan dengan membuang-buang poin seperti saat melawan Palermo,’’ ujar gelandang timnas Cili itu seperti La Gazzetta dello Sport. "Dengan cara itu, kami bisa mengejar Roma ataupun Napoli,’’ tuturnya.
Menyongsong laga kontra Roma, Mauro Icardi dkk tidak bisa didampingi oleh Mancini yang diusir oleh wasit Luca Banti ketika menang atas Bologna. Namun, mereka masih bisa tersenyum karena mereka merupakan tim dengan pertahanan terbaik di Serie A musim ini. Tujuh gol dari 10 pertandingan menjadi jumlah yang bersarang ke gawang Samir Handanovic.
Handanovic sendiri menunjukkan kinerja menawan dengan membukukan enam cleansheet pada sepuluh laga pertama. Meningkat satu laga jika menilik rekor kiper Slovenia 31 tahun itu yang hanya mampu mengemas lima cleansheet di 10 partai awal.
Pertahanan yang digalang Miranda-Mirillo menjadi faktor krusial dinihari nanti karena tim tamu datang dengan status sebagai capolista sementara dan sedang garang-garangnya dengan mencetak 15 gol pasca kekalahan 1-2 dari Sampdoria 23 September lalu.
Untuk itu, strategi lain harus disiapkan skuad Inter. Yaitu dengan membendung kreativitas dari gelandang Giallorossi (julukan Roma), Miralem Pjanic. Performa Pjanic saat ini sedang berada di puncak dengan menjadi top scorer Roma lewat raihan lima gol, sama dengan Gervinho dan Mohamed Salah di liga.