”Gol akan datang untuk Dzeko, saya tak sedikitpun meragukannya,” ujar Rudi Garcia, pelatih Roma. ”Setelah mengalami cedera, dia butuh waktu untuk menemukan irama permainannya kembali, itulah mengapa saya memainkan Dzeko selama 90 menit saat melawan Udinese. Hanya itu cara untuk mengembalikan ketajamannya. Kesempatan lain akan datang untuknya,” imbuh Garcia.
Inter sendiri dipastikan akan mengandalkan barisan pertahanannya untuk meredam Roma. Namun, pelatih Roberto Mancini tentu tak bisa hanya mengandalkan itu. Dia juga harus memaksimalkan lini depan timnya yang tak kunjung memuaskan. Sejauh ini, barisan depan Inter baru melesakkan 10 gol dari 10 pertandingan atau rata-rata satu gol di setiap laga.
Jumlah itu tentu sangat mengecewakan bagi barisan depan La Beneamata yang diperkuat Mauro Icardi, Stevan Jovetic dan Rodrigo Palacio. Mancini harus bisa mengakhiri krisis gol itu jika ingin menyaksikan timnya mengalahkan Roma dan memuncaki klasemen sementara.
Yang tak kalah menarik adalah pembuktian gelandang Adem Ljajic. Tiga musim membela Roma, Ljajic sebenarnya punya peran penting. Namun karena sering masuk sebagai pemain pengganti --dia sering menjadi pengganti Pjanic-- dia memilih untuk keluar dari Roma. Pekan lalu, sebuah umpan Ljajic dikonversi menjadi gol oleh Icardi. Bisa jadi, dalam partai ini dia ingin menjelaskan kepada Rudi Garcia bahwa dia tak pantas dipinggirkan di Roma.
(ish/eca)
Sumber: JPNN/Four Four Two
Editor: Elvy Chandra