SERIE A ITALIA

Totti adalah Raja dan Sang Pembeda

Olahraga | Rabu, 17 Februari 2016 - 18:45 WIB

Totti adalah Raja dan Sang Pembeda
Francesco Totti dan "anak asuhannya", Miralem Pjanic. (GETTY IMAGES/ZIMBIO)

NO Totti no party. Di  masa jayanya, Francesco Totti sangat identik dengan AS Roma. Legenda hidup yang hingga kini masih bermain ini, dianggap sebagai dewa oleh para pendukung fanatik Il Lupi. Bahkan, saat dia tidak dimainkan, berada di pinggir lapangan saja sudah cukup untuk menjadi roh bagi Roma.

Nah, entah karena itu atau tidak, Totti seakan sudah mengubah Luciano Spalletti seperti orang bodoh. Begitu bodohnya sampai-sampai dia mengaku kepada media Spanyol, AS, bahwa dirinya akan menghadapi Real Madrid di Olimpico, dini hari nanti dengan formasi 4-2-3-0.

Baca Juga :Juventus Bekuk AS Roma

Lho kok bisa? Dahi pasti mengernyit mendengarnya. Karena yang ada formasi 4-2-3-1.

’’Kalian pasti tidak akan tahu di mana ada posisi nol. Sebab dia bisa ada di mana-mana, dan dia adalah pemain yang sensasional, panggil dia (Francesco) Totti,’’ sebut Spalletti.

Spalletti tidak menyebut Totti sebagai pemilik posisi 1 dalam 4-2-3-1 itu. Karena Totti sudah bukan jadi pembeda seperti tahun-tahun sebelumnya. Musim ini, dengan usianya yang sudah 39 tahun hanya lima kali dia bermain untuk Il Lupi.

Spalletti lebih suka menyebut Totti di posisi nol. Dengan bentuk nol yang bulat itu, Totti bisa di mana pun tempatnya di Roma. Dari sisi histori, Totti seperti judul salah satu film laga Indonesia keluaran November 2009 silam, Serigala Terakhir.

Sebab dia adalah one man club hebat terakhir yang masih berkeliaran. Bukan hanya di Roma, juga di Serie A dan di dunia. Selain sebagai legenda, Totti juga bisa menjadi mentor bagi pemain-pemain yang usianya jauh lebih muda darinya.

Miralem Pjanic salah satu yang pernah dimentorinya. Suatu malam di pekan terakhir Januari lalu, Totti mengajak Pjanic makan malam di sebuah restoran di Italia. Diceritakan La Gazzetta dello Sport, Totti membagikan ilmunya sebagai regista kepada Pjanic.

Dalam formasi 4-2-3-1 ala Spalletti, regista berperan sebagai pengatur permainan dari pusat lapangan. Di antara pemain Roma saat ini, Pjanic-lah yang paling cocok untuk peran itu. Peran regista biasanya gelandang yang punya visi main, kontrol bola dan pemain kreatif.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook