MOTOGP

Carlo Pernat: Supaya Jera, Marquez Harus Dihukum!

Olahraga | Jumat, 03 September 2021 - 07:04 WIB

Carlo Pernat: Supaya Jera, Marquez Harus Dihukum!
Marc Marquez saat jatuh di sirkuit. (TWITTER MOTOGP)

LONDON (RIAUPOS.CO) - Pengamat MotoGP yang juga mantan manajer Valentino Rossi, Carlo Pernat, menilai Marc Marquez harus disanksi karena aksi berbahaya dalam MotoGP Inggris 2021.

Pada balapan di Sirkuit Silverstone, Ahad (29/8/2021), Marquez terjatuh di tikungan ke-9 lap pertama, hingga menyebabkan Jorge Martin turut celaka. Aksi Marquez dalam insiden tersebut dianggap berlebihan dan membahayakan pembalap lain sehingga kehilangan poin.


Martin sempat melebar di tikungan ke-8, tetapi kembali ke trek saat memasuki tikungan ke-9. Marquez yang tak mengira pembalap Ducati itu masuk lagi ke lintasan dengan memaksakan diri mencoba menyalip dan kemudian terjatuh.

Hal semacam ini, menurut Pernat, tak bisa ditolerir. Baginya, aksi-aksi berbahaya Marquez harus mendapatkan sanksi. Pembiaran aksi berbahaya pada musim-musim sebelumnya harus dihentikan dengan memberikan sanksi.

"Yang dilakukan Marc Marquez tidak bagus. Dia membidik Jorge Martin, menjatuhkannya, dan bisa menyakitinya. Anda tidak bisa balapan seperti ini dan menurut saya race direction harus membuat keputusan olahraga," kata Pernat.

"Termasuk keputusan politik, dan bagi saya juga harus ada diskualifikasi untuk satu seri. Saya mengerti bahwa Marc sedang mengalami masa sulit, tetapi dia tidak bisa melakukan manuver seperti itu, itu tidak bisa dibenarkan," ujarnya.

Secara pribadi Marquez mengakui aksinya tersebut tidak benar. Namun pembalap asal Spanyol ini mengaku optimistis saat menyalip. Sayang, perkiraan dan intuisinya itu tidak tepat, sehingga berujung kecelakaan.

Martin pun secara terbuka memaafkan Marquez. Menurutnya, dalam sebuah balapan segala kemungkinan bisa terjadi, termasuk kecelakaan. Martin hanya kecewa ia kehilangan poin dalam persaingan meraih gelar musim ini.

Bagi Pernat, persoalan maaf-memaafkan adalah biasa. Hanya saja tindakan ceroboh dari pembalap tidak bisa dibenarkan karena sudah meminta maaf. Baginya harus ada efek jera, sehingga hal serupa tidak terulang kembali.

"Situasi ini adalah hasil dari masa lalu karena tidak ada tindakan yang diambil di masa lalu dan inilah hasilnya," kata Pernat setelah mengamati dengan saksama aksi Marquez di MotoGP Inggris, dilansir dari GP One.

Sumber: GP One/News/Crash
Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook