SEPAKBOLA DUNIA

Skenario Potter Bisa Dipecat Chelsea, Tunggu Hasil Lawan Liverpool

Olahraga | Senin, 03 April 2023 - 07:06 WIB

Skenario Potter Bisa Dipecat Chelsea, Tunggu Hasil Lawan Liverpool
Graham Potter masih mendapat kepercayaan dari manajemen Chelsea, tapi hasilnya mungkin akan berbeda ketika berjumpa Liverpool nanti. (AFP)

LONDON (RIAUPOS.CO) – Petinggi Chelsea dilaporkan masih memiliki komitmen mendukung Graham Potter sebagai pelatih kepala, meski Potter kembali gagal membawa The Blues meraih kemenangan setelah kekalahan 0-2 dari Aston Villa.

The Blues mengalami malam yang penuh frustrasi di Stamford Bridge, di mana gol Ollie Watkins pada menit ke-18 dan gol spektakuler dari John McGinn pada menit ke-52 sudah cukup untuk mengamankan poin penuh tim besutan Unai Emery.


Kekalahan tersebut membuat Chelsea terhuyung-huyung di urutan ke-11 dengan 38 poin setelah 28 pertandingan Liga Premier musim ini. Kekalahan itu tentu saja menambah tekanan lebih lanjut di pundak Potter. Tekanan makin hebat ketika sebagian besar fans Chelsea menginginkan pemecatan pelatih asal Inggris tersebut. Mereka makin kesal setelah komentarnya terhadap Mason Mount.

Namun, petinggi klub tidak terburu-buru untuk memecat Potter di tengah performa buruknya. Mereka berkomitmen untuk mendukung juru taktik Inggris yang berada di bawah tekanan dan berharap hal-hal berubah menjadi lebih baik di klub.

 

Harapan manajemen Chelsea wajib diberikan karena Potter akan menjalani ujian tak kalah hebat setelah kekalahan dari Villa. Mereka dijadwalkan akan menghadapi Liverpool pada Selasa (4/4/2023).

Semua mata sekali lagi akan tertuju kepada Potter selama pertemuan penting di Stamford Bridge, khususnya melihat apakah dia bisa membalikkan keadaan untuk The Blues. Jika Potter gagal mewujudkan itu alias kembali menelan kekalahan saat berjumpa dengan Liverpool, tak menutup kemungkinan manajemen The Blues akan berubah pikiran dalam menyikapi kebijakan tentang masa depan Potter.

 

Komentar Potter

Potter tak menepis tekanan terus meningkat belakangan ini, apalagi setelah Chelsea mengalami kekalahan dari Villa asuhan Unai Emery. Kekalahan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil imbang 2-2 yang mengecewakan melawan Everton di Stamford Bridge, sebelum jeda internasional.

Berbicara setelah pertandingan, Potter mengungkapkan bahwa skor tidak mencerminkan performa timnya selama pertemuan tersebut. "Saya pikir tim memberikan segalanya. Niat tim ada di sana. Anda bisa tahu berapa kali kami masuk ke kotak mereka, terutama melalui upaya tendangan yang kami lakukan. Ada niat positif, tetapi skornya menyakitkan bagi kami,” ujar Potter.

"Hari ini sedikit kemunduran, tentu saja. Kami bisa merasakan rasa sakit para suporter. Kami harus membersihkan diri dan pergi lagi untuk hari Selasa (kontra Liverpool). Kami tidak punya waktu untuk mengasihani diri sendiri. Kami harus melakukannya. Kami harus bersiap untuk pertandingan besar lainnya.”

Chelsea mendekam di papan tengah klasemen dengan 10 pertandingan tersisa. Posisi itu membuat Chelsea kemungkinan sulit berkompetisi di Eropa musim depan. Namun, mereka masih bermain di Liga Champions musim ini. The Blues tentunya membidik trofi juara jika masih ingin bermain di kompetisi terbaik itu musim depan, walau mereka akan menghadapi Real Madrid di perempat final.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook