Carlos Alcaraz Memburu Status Juara Termuda Miami Open

Olahraga | Minggu, 03 April 2022 - 02:07 WIB

Carlos Alcaraz Memburu Status Juara Termuda Miami Open
Petenis Spanyol Carlos Alcaraz menyapa penonton setelah mengalahkan petenis Polandia Hubert Hurkacz pada semifinal tunggal putra Miami Open di Hard Rock Stadium, Miami Gardens, Florida, AS, Sabtu (2/4/2022). (GEOFF BURKE/REUTERS/USA TODAY SPORTS)

MIAMI (RIAUPOS.CO)  – Bintang masa depan Spanyol Carlos Alcaraz melanjutkan sensasinya di Miami Open dengan mengalahkan juara bertahan Hubert Hurkacz 7-6(5) 7-6(2) untuk memastikan satu tempat di final.

Pada laga puncak tersebut Alcaraz bakal bertemu Casper Ruud, yang mengakhiri mimpi indah Francisco Cerundolo dengan 6-4 6-1, Sabtu (2/4/2022).


Alcaraz menggemparkan penggemar di Hard Rock Stadium dengan permainannya yang meledak-ledak dan tidak kenal takut. Itu membuat petenis berusia 18 tahun tersebut berpeluang menjadi juara termuda Miami Open.

“Saya akan mencoba bermain seperti babak pertama untuk menutupi ketegangan,” kata Alcaraz.

Alcaraz mengalahkan Ruud dua set langsung dalam satu-satunya pertemuan mereka sebelumnya di Marbella, Spanyol, tahun lalu.

“Saya pikir saya akan menikmatinya dan itu akan menjadi final yang hebat,” ujarnya seperti dikutip dari Reuters.

Pada set pertama, Alcaraz menuntaskan break point saat tertinggal 3-4 dengan pukulan drop shot khasnya. Dia kemudian melepaskan pukulan backhand yang indah untuk memaksa set pertama dilanjutkan ke tiebreak.

Di tiebreak, Alcaraz bangkit dari 3-5 dan memenangi set ketika pukulan voli Hurkacz membentur net. Petenis Polandia itu pun frustrasi dan melempar raketnya ke lapangan.

Pada set kedua Hurkacz malah dibanjiri kesalahan sendiri. Alcaraz memastikan kemenangan ketika pukulan voli Hurkacz kembali membentur net dan pecahlah sorakan penonton.

Alcaraz akan menghadapi Ruud di final setelah petenis Norwegia itu mengalahkan Cerundolo di semifinal pada Sabtu (2/4/2022) siang.“Itu adalah pertandingan yang cukup sulit meskipun skor menunjukkan dua set langsung,” kata Ruud, yang dikenal sebagai spesialis lapangan tanah liat.

“Itu adalah pertandingan yang menguras fisik. Kondisi di sini sangat, sangat lembab. Saya beruntung bisa melewatinya dan tidak perlu memainkan set ketiga.”

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook