LONDON (RIAUPOS.CO) -- Mikel Arteta akhirnya memperoleh kemenangan sejak menduduki kursi kepelatihan Arsenal pada 20 Desember lalu. Perlu proses tiga laga sebelum Arteta memastikan tiga poin buat The Gunners di pertandingan keempatnya.
Arteta membawa Arsenal menang di kandang lagi setelah terakhir merasakannya 6 Oktober silam versus Bournemouth. Kamis (2/1) di Stadion Emirates, Arsenal menang 2-0 atas tamunya Manchester United di matchweek 21.
Rekrutan anyar musim ini Nicolas Pepe membuka gol Arsenal pada menit kedelapan. Keunggulan Arsenal kemudian digandakan oleh bek Sokratis Papastathopoulos tiga menit sebelum babak pertama rampung (42’).
Dalam wawancara RMC Sport setelah pertandingan Pepe mengatakan Arteta berhasil menyuntikkan energi baru buat seluruh tim. Meski kemenangan bagi Arteta baru datang di hari ke-14 usai jadi pelatih.
"Semua yang diperkenalkannya baru, sistem permainan, instruksi yang dijalankan, dan kami harus beradaptasi dengan cepat. Kami melakukan banyak hal, banyak melihat video selama latihan untuk menampilkan permainan terbaik saat bertanding," kata pemain yang musim lalu membela Lille itu.
Ketelitian dan kedetailan Arteta dalam mengkoreksi kesalahan individu ketika tim bermain lewat video menurut Pepe sangat membantunya. Pepe pun dengan sangat jelas memahami taktikal seperti apa yang dimaui oleh sang pelatih.
Pepa memang sempat jadi sasaran hujatan Gooners. Dengan label pemain termahal dalam sejarah transfer Arsenal sebesar GBP 72 juta (Rp1,31 triliun), Pepe hanya membuat satu gol sebelum kemarin.
"Saya sangat senang dengan pencapaian hari ini (kemarin, red) karena pada saat yang bersamaan ibu saya berulang tahun. Jadi, gol saya ini berarti positif secara pribadi juga untuk tim," ucap Pepe.
Eks pemain Arsenal dan Manchester United Robin van Persie yang jadi komentator BT Sport berkata Arteta tak melakukan perubahan radikal dari sistem yang diterapkan pelatih terdahulunya, Unai Emery.
Sama-sama berasal dari Spanyol, kemudian Arteta menjadi asisten Pep Guardiola di Manchester City keduanya punya kesepahaman soal soal passing. Yakni umpan cepat dan akurat. Namun Van Persie melihat pressing Arsenal di tangan Arteta ini lebih rapi.
"Arsenal di bawah Arteta menerapkan pressing tinggi dan perbaikan fisik yang digenjot Arteta mulai menunjukkan hasil. Ketika tidak memegang bola dan para pemain Arsenal sukses melimitasi pergerakan pemain United," tutur Van Persie.
Bek Arsenal David Luiz dalam wawancara dengan Sky Sports mengatakan pembenahan timnya membutuhkan waktu. Luiz menaruh kepercayaan besar jika timnya berubah lebih baik sejak kedatangan Arteta.
"Saya rasa Mikel (Arteta) adalah pelatih hebat dan dia mengerti soal sepak bola. Saya percaya jika filosofinya dan dengan kemampuannya maka dia akan meningkatkan kemampuan individu pemainnya," ujar bek asal Brasil itu.
Luiz berkata Arsenal memang memulai musim kompetisi 2019-2020 dengan sangat-sangat buruk. Akan tetapi musim ini tak usai pada Desember melainkan Mei mendatang. Masih ada lima bulan memperbaiki diri.
Sedangkan Arteta kepada Football London sudah menekankan kepada para pemainnya soal pentingnya memberikan kepuasan kepada fans. Boo akan hilang dengan sendirinya jika para pemain bisa mentransfer energi mereka di lapangan kepada para fans yang bersorak untuk mereka.(dra/eca)
Laporan JPG, London