Siak jadi Pusat Pembinaan

Disesi pembukaan, Jumat (4/3) malam di lapangan Siak Bermadah Ketua Umum PB ISSI Raja Okto Sapta Hari mengatakan, bahwa Siak ini jadi salah satu kota sepeda dalam catatan ISSI.

“Kabupaten gila sepeda adalah Siak,” puji dia.

Olahraga sepeda tak akan berkembang dengan baik jika pemimpinya tak peduli dan mendukung. Siak jadi percontohan dalam memajukan olahraga sepeda.

Ia sendiri memutuskan bahwa PB ISSI terus kerjasama dengan Pemkab, dalam kejuaraan balap sepeda. Bahkan setiap iven pertandingan segera di upgrade semua.

Pergelaran Tour de Siak yang jadi agenda tahunan, menarik perhatiannya. Iapun meminta pengurus bidang organisasi PB segera menyurati UCI, agar pergelaran TdS raih poit two race, artinya pebalap yang ikuti TdS ada poin yang diraihnya.

Selain itu, ia juga telah mengusulkan pada Pemprov Riau melalui Dispora agar membangun PPLP sepeda di Siak sebagai sarana pembinaan. “Sayang, kita miiki sarana dan prasarana bagus, namun pembinaanya kurang,” ujar dia,

Di Sumatra PB telah memfokuskan di Siak untuk balap sepeda khusus BMX maupun di nomor lainnya.

Bupati Syamsuar mengaku senang dapat kepercayaan untuk pergelaran iven ini yang dikemas dalam sport tourism. Hal ini tentunya mendorong masyarakat Indonesia untuk meyaksikan pergelaran iven bergengsi ini tak hanya tanar air tapi juga luar negeri.

Pemkab sendiri kata dia, segera meningktakan status venue BMX yang memenuhi standar dunia sehigga iven kejuaraan dunia bisa digelar di Siak.

Dalam hal ini, tentunya dukungan dari pusat dan Pemprov terus diupayakan dalam memajukan olaharaga balap sepeda tak hanya di Siak tapi juga dunia. (aal)