MANCHESTER (RIAUPOS.CO) - Penyerang Manchester United, Cristiano Ronaldo, dikabarkan meminta dan mendesak pelatih Ole Gunnar Solskjaer mempercepat gaya main Manchester United (MU). Dengan gaya main cepat itu, Ronaldo berharap peformanya dalam mencetak gol di MU lebih baik lagi.
Daily Mail melaporkan, Ronaldo memberi masukan kepada Solskjaer agar Man Utd mengalirkan bola lebih cepat jika ingin memaksimalkan bakatnya sebagai penyerang.
Ronaldo membuktikan ketajamannya belum habis sejak tiba di Old Trafford awal musim ini. Sebanyak lima gol dari lima pertandingan berhasil disarangkan CR7.
Pemilik lima Ballon d'Or tersebut kembali jadi pahlawan kemenangan Setan Merah saat menjamu Villarreal pada matchday kedua Liga Champions di Old Trafford, Rabu (29/9) waktu setempat.
MU tertinggal lebih dulu lewat gol Paco Alcacer di menit ke-53 sebelum disamakan Alex Telles di menit ke-60. Menjelang laga usai, tepatnya di menit ke-90+5, Ronaldo membuat publik Manchester bergemuruh lewat gol dramatis di pengujung laga.
Meski demikian, Ronaldo belum puas dengan penampilan Man Utd dalam beberapa laga terakhir. Dalam laporan ESPN, Ronaldo diklaim menetapkan standar tinggi terhadap rekan setimnya.
Eks pemain Real Madrid tersebut telah berbicara dengan Solskjaer dan memintanya menerapkan tempo permainan cepat di daerah pertahanan lawan.
Sejauh ini Ronaldo diplot sebagai penyerang tengah didampingi Jadon Sancho dan Mason Greenwood di sayap. Sementara lini tengah dihuni Paul Pogba dan Bruno Fernandes.
Faktanya, keempat pemain ini dianggap lebih banyak mengolah bola alih-alih mengoper dengan cepat dari kaki ke kaki. Sementara Ronaldo menginginkan operan yang lebih cepat.
Kehadiran Raphael Varane diyakini telah membuat distribusi bola dari belakang lebih cepat ke tengah, namun Ronaldo menuntut permainan yang lebih cepat sebelum ruang geraknya ditutup bek lawan.
Solskjaer sangat menyadari pentingnya Ronaldo bagi timnya setelah pemain Portugal itu menyelamatkan tiga poin menyusul penampilan 'lesu' Man Utd melawan Villarreal.
"Ketika Anda punya Cristiano di lapangan, Anda selalu memiliki kesempatan mencetak gol. Dia sangat bagus di depan gawang dan berdampak bagi semua orang termasuk para pemain, penonton, dan seluruh klub," ujarnya.
Kegagalan Ronaldi bersinar bersama Juventus --meski juga mencetak banak gol-- dianggap karena Serie A, termasuk Juventus, terlalu lamban dalam metode permainnya. Para pemain banyak memperlambat aliran bola dan lebih mengutamakan ball position. Hal itu membuat Ronaldo kurang maksimal karena kecapatannya jadi terhambat.
Di Real Madrid, kecepatan adalah senjanta utama Ronaldo dalam menggempur dan mencetak gol ke jala lawan. Gelandang seperti Toni Kroos dan Luka Modric yang sering memberi bola daerah kepadanya sangat cocok dengan gaya bermain kapten timnas Portugal tersebut.
Sumber: ESPN/CNN/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun