LONDON (RIAUPOS.CO) – Gelandang muda Argentina Enzo Fernandez mengungkapkan alasannya menerima pinangan Chelsea. Salah satunya adalah pengalaman untuk bertanding dengan lebih kompetitif di Premier League.
“Saya berterima kasih kepada Chelsea karena melakukan semua yang mereka bisa untuk menjadikan saya bagian dari proyek ini. Saya senang dan bersemangat untuk bergabung dengan Pride of London, untuk bermain di liga terbaik di dunia dan bersaing untuk mendapatkan trofi paling bergengsi,” kata Fernandez, dikutip dari laman resmi Chelsea, Kamis (2/2/2023).
Lebih lanjut, pemain berusia 22 tahun tersebut mengatakan dirinya bersemangat untuk memberikan yang terbaik bagi tim dan penggemar The Blues.
“Saya tidak sabar untuk bermain di depan para penggemar kami dan membantu rekan satu tim saya di dalam dan di luar lapangan,” ujar Fernandez menambahkan.
Dengan memboyong Fernandez dari Benfica dengan nilai GBP 106,8 juta (sekitar Rp1,97 triliun), Chelsea memecahkan rekor transfer termahal Liga Inggris. Hal itu membuat Fernandez memecahkan rekor transfer Liga Inggris yang sebelumnya dipegang oleh Jack Grealish saat didatangkan Manchester City dari Aston Villa pada 2021.
Bagi Chelsea, mendatangkan gelandang Timnas Argentina ke jajaran pemainnya merupakan keputusan tepat untuk memperkuat opsi lini tengahnya di musim ini dan masa mendatang. The Blues – julukan Chelsea, menggambarkan Fernandez sebagai sosok gelandang yang komplit dengan kemampuan teknis sebagai playmaker yang atletis dan mendukung serangan, namun juga berpikiran defensif.
“Kami merekrut pemenang Piala Dunia 2022 dan salah satu talenta paling cemerlang di sepakbola global. Kami sangat senang untuk menambahkannya ke skuad, dan kami yakin dia akan menjadi bagian penting dari tim kami ke depan,” kata Chairman Chelsea Todd Boehly dan co-controller owner Behdad Eghbali.
“Enzo (Fernandez) telah menunjukkan kemampuannya di level tertinggi, jadi kami menantikan untuk melihat apa yang akan dia lakukan dengan seragam biru Chelsea,” imbuh Todd Boehly.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman
