“Insya Allah, di etape IV juara lagi,” ujar Irwandie sambil sambil tertawa.

Sementara Toni Alvian mengatakan, langkahnya meminta tolong sesama anggota tim membuahkan hasil. Kerja sama tim, berhasil mengantarkannya di posisi kedua. Saat sprint, ia bersama timnya terus menyerang, sampai ke finis. Begitu juga saat start. Di km 30, dia langsung memecahkankan diri dari rombongan. Sejak tiga kali ikut Tour de Siak, baru kali ini ia menyodok ke posisi kedua. Sebelumnya atas nama tim. “Posisi runner-up ini memotivasi saya untuk etape berikutnya” ujar Toni.

Selama lomba, walau diguyur hujan, jadi keasyikan tersendiri bagi para pebalap. Mereka tak lagi merasa panas seperti di etape sebelumnya. Kendala angin justru kurang berdampak. Jika angin menghadap dari depan justru kemarin dari belakang. “Itu yang membuat kami “saling serang”,” kata Toni.

City Race

Di etape IV City Criterium Rase hari ini menempuh jarak 87,28 km diprediksikan tak banyak berubah. Para pebalap yang sudah raih poin dan juara bakal lebih safety. Beda yang belum, mereka mencuri peluang cari nilai dan hadiah.

“Di etape ini poin nilainya minim. Hanya satu kali intermediate sprint, dan race-nya berada di dalam Kota Siak,” kata Erwin Anwar Dasi hasil keseluruhan, nantinya diakumulasikan, sehingga dapatlah siapa yang jadi juara umum.(aal)