LIGA 1 UJI COBA PROKES DULU

Pekan Pertama Hanya Tiga Pertandingan

Olahraga | Rabu, 25 Agustus 2021 - 11:00 WIB

Pekan Pertama Hanya Tiga Pertandingan
LIGA 1 (INTERNET)

BAGIKAN



BACA JUGA


Bagaimana jika ada pemain atau ofisial yang terpapar? Luluk menjelaskan, ada fasilitas isolasi yang bekerja sama dengan dinas kesehatan dan satgas daerah. "Jangankan Covid, kena flu aja bisa isolasi. Kita punya swab tersendiri untuk menangani Covid,” ujarnya. ”Kalau banyak (yang terpapar), akan emergency meeting dan ditunda pertandingannya,” imbuh Luluk.

Di sisi lain, Menpora Zainudin Amali menyatakan, pihak kepolisian akan mengawal dan memantau jalannya kompetisi. Itu mengacu pada diskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. "Izinnya dapat satu masa kompetisi. Kenapa diminta tiga pertandingan dulu? (Karena) mau dilihat bagaimana penerapan prokesnya. Saya yakin PSSI dan PT LIB bisa sebaik-baiknya dan tidak menimbulkan klaster (penularan Covid-19)," terangnya.


Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menambahkan, tiga laga awal Liga 1 itu bakal dievaluasi satgas. "In sya Allah kami sudah tahu kalau jalannya laga sudah jelas seperti apa. Seperti di Piala Menpora, tapi ini lebih panjang," katanya.

Liga 2
Bukan hanya Liga 1, PT LIB juga mengebut persiapan Liga 2. Rencananya, Liga 2 bergulir dua sampai tiga pekan setelah kick-off Liga 1 pada 27 Agustus. Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita mengungkapkan, saat ini tengah proses finalisasi untuk mendapatkan sponsor. Sejauh ini, ada penjajakan dengan beberapa calon sponsor.

"Ini memang belum final (kerja sama dengan sponsor). Masih pembicaraan. Nanti kalau sudah bisa kita launching," bebernya kemarin.

Luluk menegaskan bahwa kompetisi membutuhkan dukungan dana yang besar. Apalagi, pihaknya menanggung biaya-biaya seperti akomodasi hotel dan tes swab. Masuknya selebriti dan figur publik dalam kepengurusan klub Liga 2, kata dia, bakal lebih menarik sponsor.

"Saya kira ini atmosfer yang menarik dan bagus," ucap Luluk.

Pihaknya berencana menayangkan seluruh pertandingan Liga 2 secara langsung maupun streaming. Terlebih, Liga 2 yang dihuni 24 klub memiliki basis penonton dan itu bisa menarik minat sponsor.

Terkait dengan format kompetisi, saat ini masih terus dimatangkan. Sebagaimana diketahui, hingga kini memang belum dipastikan apakah akan menggunakan format dua, tiga, atau empat wilayah. Namun, ada kecenderungan menggunakan opsi empat wilayah. Meski, banyak klub yang tidak setuju.

Dengan format empat wilayah, pertandingan yang dijalani tiap-tiap klub tidak banyak. Di fase grup, dengan menggunakan sistem double round-robin, setiap klub memainkan sepuluh pertandingan. Itu berbeda jika menggunakan format dua wilayah. Jumlah pertandingannya bisa lebih banyak. "Format empat wilayah nantinya dua besar teratas main di delapan besar. Yang bawah akan ada play-off lagi. Masih dihitung. Saya kira tidak sesingkat itu lah," katanya.

Dirut Martapura Dewa United Ardian Satya Negara menyatakan, klubnya menyerahkan format kompetisi kepada PT LIB. "Saya percaya operator bakal menentukan format yang tepat dan terbaik bagi klub karena sudah dipikirkan matang," ujarnya.

Format apa pun bakal diikuti Tangsel Warriors –julukan Dewa United. "Kami fokus pada persiapan sendiri dan siap bersaing dengan klub lain. Karena target kami musim ini lolos ke Liga 1," tegasnya.

Senada, Manajer PSG Pati Doni Setiabudi menuturkan, pihaknya saat ini hanya fokus pada persiapan tim. Urusan penentuan format diserahkan kepada operator. Tim yang ingin mengubah nama menjadi AHHA PS Pati itu saat ini tengah dalam kepercayaan diri tinggi menjelang Liga 2. Sebab, Zulham Zamrun dkk memetik hasil positif dalam serangkaian laga uji coba. Misalnya, mengalahkan Persija Jakarta 1-0 pada Senin (23/8).

Hizbul Wathan FC (HWFC) juga enggan memikirkan soal rencana yang disusun LIB. Presiden HWFC Suli Daim tetap berpatokan bahwa Liga 2 akan bergulir dua pekan setelah Liga 1 kickoff. "Kami tetap berpikiran positif saja bahwa liga 2 akan bergulir pada awal September," ujarnya.(raf/rid/c17/fal/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook