Laga berlansung dalam tempo 48 menit.
Di game pertama, Rinov/Mentari sempat unggul tipis dengan 4-2. Sayang kondisi tersebut tak berlangsung lama, mereka kehilangan kendali permainan dan akhirnya tumbang pada game pembuka.
Pada game kedua, pertandingan berlangsung lebih ketat di awal. Setelah poin 11-11, Rinov/Mentari akhirnya melaju, menang 21-16, dan membawa pertandingan ke game penentuan.
Sayang pada game terakhir, Rinov/Mentari lagi-lagi terdominasi oleh lawan.
"Tadi lawannya bagus. Terus kami juga dari kemarin prestasinya belum bagus. Jadi kami masih belum bisa percaya diri di lapangan. Cara main kami memang berubah, nggak seperti sebelumnya," kata Rinov dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Jawa Pos.
Rinov/Mentari mengakui gagal tampil all out pada 2020 ini. Pada tiga turnamen pembuka musim ini yakni di Malaysia Masters, Indonesia Masters, dan sekarang di Thailand Masters, mereka selalu kalah di babak pertama.
"Kami sudah coba buat saling meyakinkan dan mengevaluasi permainan kami sebelumnya. Tapi memang dari awal tahun ini, belum bisa keluar dari tekanan. Kami belum bisa menemukan pola main kami," ucap Mentari.
"Kami masih terus mencoba supaya ke depannya bisa main lebih lepas dan lebih baik lagi. Semua harus ditingkatkan. Dari mental, teknis, semuanya harus diperbaiki lagi," imbuh pemain berusia 20 tahun itu.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal